Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ferdy Sambo Tak Ada Takutnya, Di Depan Kapolri Saja Masih Berani Bohong Bahkan Sampai Bersumpah
Ferdy Sambo masih berani berbohong sampai bersumpah di depan Kapolri bahwa sama sekali tak terlibat di pembunuhan Brigadir J.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Elga H Putra
Belakangan, setelah kesaksian demi kesaksian dan bukti demi bukti terungkap, Ferdy Sambo akhirnya mengakui keterlibatan dalam pembunuhan Brigadir J.
Drama Kasus Ferdy Sambo Meski Sudah 2 Bulan Brigadir J Tewas
Drama masih terus mewarnai meski dua bulan sejak kematian Brigadir J.
Nyaris dua bulan berlalu, drama terkait kasus Brigadir J masih menjadi perhatian publik.
Tak cuma soal motif yang masih misteri, tapi kini ada pula tiga kapolda yang diduga terseret di kasus Ferdy Sambo.
Ketiganya ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta.
Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Diperiksa Lie Detector Tak Jamin Jujur? Eks Kabareskrim Bilang Ini
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa tim khusus (Timsus) telah mengetahui mengenai informasi dugaan keterlibatan ketiganya.
Kendati begitu, Dedi menegaskan hingga saat ini Polri belum memeriksa ketiga kapolda tersebut.
"Pemeriksaan tiga kapolda, saya tegaskan belum ada sampai sekarang, hari ini," ujar Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (6/9/2022), dikutip dari pemberitan Kompas TV.

Kata Dedi, saat ini tim khusus (timsus) Polri masih fokus pada pengembalian berkas perkara lima tersangka kasus pembunuhan berencana, yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Eliezer, Kuat Ma'ruf.
"Kita masih fokus, dua hal yang perlu rekan-rekan ketahui.
Yang pertama, fokus dari tim penyidik adalah penyelesaian pemberkasan lima tersangka terkait masalah pidana 340 KUHP sub 338 jo 55 dan 56, yang sudah dikembalikan dari JPU ke penyidik," kata Dedi.
Kamaruddin Akui Pernah Ditemui Kapolda
Di sisi lain, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak rupanya sempat ditemui seorang Kapolda usai dia melaporkan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kapolda tersebut datang menemui Kamaruddin pada 18 Juli 2022, setelah keluarga melalui kuasa hukum membuat laporan pembunuhan berencana Brigadir J.