Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ferdy Sambo Tak Ada Takutnya, Di Depan Kapolri Saja Masih Berani Bohong Bahkan Sampai Bersumpah
Ferdy Sambo masih berani berbohong sampai bersumpah di depan Kapolri bahwa sama sekali tak terlibat di pembunuhan Brigadir J.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Ferdy Seakan seakan tak ada takutnya. Dia bahkan masih berani berbohong sampai bersumpah di depan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa sama sekali tak terlibat di pembunuhan Brigadir J.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Kapolri di acara Satu Meja Forum Rabu (7/9/2022),
Kapolri lalu membeberkan isi percakapannya dengan Ferdy Sambo.
Listyo mengakui bahwa dia sendiri pun sempat mengalami kesulitan dalam penyelidikan kasus kematian Brigadir J.
Baca juga: Akhirnya Terbuka, Kapolri Ungkap Pengaruh Besar Ferdy Sambo di Kepolisian, Penyidik Sampai Ketakutan
Kepada Kapolri dan sejumlah anggota polisi yang lain, Ferdy Sambo menyebut kematian Brigadir J dilatarbelakangi dengan peristiwa tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
“Memang awalnya agak sulit karena memang diawal-awal saudara FS ini menceritakan peristiwa skenario yang terjadi di Duren Tiga peristiwa tembak menembak dan itu disampaikan ke banyak orang termasuk saya,” ucap Kapolri.
Saat bertemu dengan Ferdy Sambo, Kapolri mengaku sempat meminta mantan Kadiv Propam itu agar menceritakan hal sejujurnya terkait kematian anak buahnya di rumah dinas Duren Tiga.

“Saat itu saya tanya ke yang bersangkutan 'kamu jujur, kamu terlibat atau tidak',” jelas Kapolri.
Kala itu sambil berlinang air mata, Ferdy Sambo mengatakan apa yang ia sampaikan benar adanya.
Tak cuma itu, Ferdy Sambo bahkan sampai berani mengucapkan sumpah di depan Kapolri.
"Dia bersumpah, sampai beberapa kali saya tanyakan," ucap Kapolri.
Kapolri lalu mengatakan kepada Ferdy Sambo bahwa kasus tersebut akan diusut sesuai fakta.
“Saya tanyakan karena saya akan proses ini sesuai fakta, jadi kalau kira-kira peristiwa tidak seperti itu ceritakan, tapi kalau seperti itu nanti kita buktikan sesuai fakta,” tuturnya.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Kecewa Berat ke Komnas HAM: Katanya Independen, tapi Hanya Ngorek Informasi
Kapolri mengaku dua kali menanyakan hal tersebut kepada Ferdy Sambo.
Namun, Ferdy Sambo selalu membantah mengenai keterlibatannya dalam kematian sang ajudan di rumah dinasnya tersebut.
Belakangan, setelah kesaksian demi kesaksian dan bukti demi bukti terungkap, Ferdy Sambo akhirnya mengakui keterlibatan dalam pembunuhan Brigadir J.
Drama Kasus Ferdy Sambo Meski Sudah 2 Bulan Brigadir J Tewas
Drama masih terus mewarnai meski dua bulan sejak kematian Brigadir J.
Nyaris dua bulan berlalu, drama terkait kasus Brigadir J masih menjadi perhatian publik.
Tak cuma soal motif yang masih misteri, tapi kini ada pula tiga kapolda yang diduga terseret di kasus Ferdy Sambo.
Ketiganya ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta.
Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Diperiksa Lie Detector Tak Jamin Jujur? Eks Kabareskrim Bilang Ini
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa tim khusus (Timsus) telah mengetahui mengenai informasi dugaan keterlibatan ketiganya.
Kendati begitu, Dedi menegaskan hingga saat ini Polri belum memeriksa ketiga kapolda tersebut.
"Pemeriksaan tiga kapolda, saya tegaskan belum ada sampai sekarang, hari ini," ujar Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (6/9/2022), dikutip dari pemberitan Kompas TV.

Kata Dedi, saat ini tim khusus (timsus) Polri masih fokus pada pengembalian berkas perkara lima tersangka kasus pembunuhan berencana, yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Eliezer, Kuat Ma'ruf.
"Kita masih fokus, dua hal yang perlu rekan-rekan ketahui.
Yang pertama, fokus dari tim penyidik adalah penyelesaian pemberkasan lima tersangka terkait masalah pidana 340 KUHP sub 338 jo 55 dan 56, yang sudah dikembalikan dari JPU ke penyidik," kata Dedi.
Kamaruddin Akui Pernah Ditemui Kapolda
Di sisi lain, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak rupanya sempat ditemui seorang Kapolda usai dia melaporkan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kapolda tersebut datang menemui Kamaruddin pada 18 Juli 2022, setelah keluarga melalui kuasa hukum membuat laporan pembunuhan berencana Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjuntak.
Baca juga: Ini Hasil Lie Detector Bharada E, Sempat Beda Keterangan dengan Ferdy Sambo Soal Tembak Brigadir J
Menurut Martin, ada pesan yang dibawa Kapolda tersebut untuk Kamaruddin Simanjuntak.
"Ketemu di Jakarta, (Kapolda) datang dari daerah," kata Martin Lukas pada program Apa Kabar Indonesia Malam, tayang di TV One, Selasa (6/9/2022) malam seperti dikutip dari TribunJambi.com.
Siapa Kapolda yang menemui Kamaruddin Simanjuntak? Martin enggan untuk membeberkan identitasnya.
Dia tidak tahu siapa yang perintahkan Kapolda datang menemui koordinator kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua.
"Saat itu diminta cooling down (mendinginkan suasana)," ucap Martin Lukas.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kamaruddin Ditemui Kapolda Usai Laporkan Pembunuhan Berencana Brigadir J: di Sini Tempatnya