Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Punya Permintaan Khusus, Bharada E Akhirnya Ucap "Saya Akan Jujur" Saat Bertemu Kapolri
Bharada E punya permintaan khusus kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Eks ajudan Ferdy Sambo itu akhirnya jujur soal kasus Brigadir J.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Keterangan Bharada E membuka tabir gelap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Mantan ajudan Irjen Ferdy Sambo itu membongkar kedok atasannya itu setelah bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E pun sempat mengutarakan permintaan khusus kepada Kapolri sebelum keterangannya terkait kasus tersebut berubah.
Bharada E menginginkan tidak dipecat dari anggota Kepolisian.
"Dia sampaikan ke saya, “Pak saya tidak mau dipecat, saya akan bicara jujur,” kan begitu. Jadi ini memang melalui proses yang cukup panjang," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada Jurnalis Senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo.
Baca juga: Soal Penyidik Ketakutan Tangani Kasus Ferdy Sambo Bukan Isapan Jempol, Begini Langkah Tegas Kapolri
Budiman berkesempatan mewawancarai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara eksklusif terkait langkah-langkah Polri dalam menuntaskan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta.
Kapolri lalu menceritakan Bharada E mengubah keterangan setelah Polri mencopot sejumlah orang dan memutasi ke bagian lain.

Sebanyak 18 orang yang terkait kasus obstruction of justice juga dipindah ke tempat khusus atau patsus.
Kapolri lalu kembali memanggil Bharada E di hadapan Timsus.
Bharada E akhirnya mau mengubah keterangannya.
"Saat itu yang bersangkutan dijanjikan oleh saudara FS (Ferdy Sambo) bahwa kalau Richard mau membantu menjelaskan perannya sesuai dengan skenario awal yang terjadi tembak-menembak itu, dia akan dilindungi oleh FS," kata Kapolri.
Baca juga: Sambo Diperiksa Lie Detector, Sindiran Kubu Brigadir J: Tuhan Saja Dibohongi Apalagi Buatan Manusia
"Namun faktanya kan pada saat itu si Richard kami tetapkan sebagai tersangka."
Pengakuan Bharada E itu diakui Kapolri membuka tabir gelap pembunuhan Brigadir J.
Bharada E, kata Kapolri, melihat Ferdy Sambo memegang senjata dan menyerahkan ke dia.