Food Story

Bakpao Lim Thiam Kie, Ada Sejak 1943 di Gambir: Bermula dari Kisah Perantau Jago Masak dari Tiongkok

Usaha Bakpao Liem Thiam Kie masih bertahan di Gambir, Jakarta Pusat. Bakpao tempo doeloe ini melintasi zaman dari masa sebelum merdekaan.

Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
Usaha Bakpao Lim Thiam Kie sejak 1943 di Jalan Jati Baru Raya, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (12/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Usaha Bakpao Liem Thiam Kie masih bertahan di Gambir, Jakarta Pusat.

Bakpao tempo doeloe ini melintasi zaman dari masa sebelum merdekaan hingga sekarang.

Perintis usaha ini berasal dari seorang Tiongkok yang jago masak mengadu nasib di Batavia.

Awalnya, Lim Thiam Kie membikin usaha Bakpao di tahun 1943.

Lim merantau ke Batavia kala itu berbekal kemampuannya memasak dari Canton. 

Baca juga: Bertahan Hidup dengan Gaji Rp 700 ribu Sebulan, Guru Honorer Asal Cilegon Nyambi Jualan Bakpao

Kala itu, bakpao-bakpao bikinannya dijual dengan cara dipikul keliling dari rumah ke rumah di kawasan Gambir.

Sering berjalannya waktu, bakpaonya mulai dikenal karena rasanya yang otentik dan lezat.

"Sudah modern pakai gerobak-gerobak kayu sederhana. Dulu banyak sekali gerobak-gerobaknya," kata istri dari salah satu generasi ketiga penerus usaha ini, Shelly kepada TribunJakarta.com pada Senin (12/9/2022).

Para pedagang bakpao itu lalu mangkal di daerah Palmerah, Mangga Besar, Kota Tua sampai Bogor.

Shelly mengingat pada tahun 60-an hingga 70-an merupakan masa keemasan usaha roti bulat bikinannya itu.

"Semua orang dulu tahu bakpao ini," katanya.

Usaha Bakpao Lim Thiam Kie sejak 1943 yang masih di Jalan Jati Baru Raya, Petojo Selatan.
Usaha Bakpao Lim Thiam Kie sejak 1943 yang masih di Jalan Jati Baru Raya, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (12/9/2022).

Keahlian Lim tak hanya jago mengolah bakpao, melainkan juga masakan dari Tiongkok.

Selain bakpaonya yang sudah populer, Lim juga mulai membuat restoran masakan Cina di Jakarta. 

"Dulu engkong (panggilan Lim) bisa bikin chinese food kayak Cap cay, nasi goreng, fuyung hai," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved