Di Depan Ulama, LaNyalla Mattalitti Tegaskan Bangsa Indonesia Tak Boleh Wariskan Generasi Lemah

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa bangsa ini tidak boleh mewariskan generasi yang lemah

Editor: Elga H Putra
Istimewa
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat memberikan orasi di acara Liwetan Gawagis dan Ulama Muda Pesantren Pondok Pesantren Mambaul Falah, Kabupaten Bandung, Senin (12/9/2022) malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa bangsa ini tidak boleh mewariskan generasi yang lemah.

Hal itu disampaikan LaNyalla saat memberikan orasi di acara Liwetan Gawagis dan Ulama Muda Pesantren Pondok Pesantren Mambaul Falah, Kabupaten Bandung, Senin (12/9/2022) malam.

Disampaikan LaNyalla, sebenarnya Allah SWT sudah berfirman tentang pentingnya menyiapkan next generation.

"Islam menganjurkan kita agar tidak meninggalkan atau membiarkan generasi setelah kita menjadi generasi yang lemah.

Dimana menurut sejumlah Ulama ada empat kriteria generasi yang lemah itu,” ujar dia.

Baca juga: Banyak Penolakan, Ketua DPD RI Imbau Pemerintah Tinjau Ulang Kenaikan Harga BBM

Untuk itu, LaNyalla berpesan untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah akidah.

"Karena pertarungan masa depan adalah pertarungan akidah. Karena, generasi mendatang akan dihadapkan kepada kemajuan teknologi dan sekulerisme yang semakin kuat akibat dominasi materialisme," pesannya.

Poin kedua, ujar LaNyalla, jangan meninggalkan generasi yang lemah ibadah.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat memberikan orasi di acara Liwetan Gawagis dan Ulama Muda Pesantren Pondok Pesantren Mambaul Falah, Kabupaten Bandung, Senin (12/9/2022) malam.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat memberikan orasi di acara Liwetan Gawagis dan Ulama Muda Pesantren Pondok Pesantren Mambaul Falah, Kabupaten Bandung, Senin (12/9/2022) malam. (Istimewa)

"Karena hukum materialisme akan semakin menguat. Sehingga ibadah akan dianggap menghambat proses materialisasi, atau pengejaran keuntungan dunia. Karena bagi mereka time is money," tutur senator asal Jawa Timur itu.

Sedangkan poin ketiga yang disampaikan LaNyalla yakni jangan meninggalkan generasi yang lemah di bidang ilmu pengetahuan.

"Karena pertarungan masa depan dihadapkan kepada kompetisi berbasis latar belakang pendidikan dan keilmuan," ujarnya.

Poin keempat, jangan meninggalkan generasi yang lemah ekonominya.

"Perintah agama ini sangat jelas. Tetapi hari ini kita dihadapkan kepada situasi dimana kita sebagai umat Islam, umat terbanyak, penduduk mayoritas, justru berada dalam lingkaran kemiskinan," katanya.

Baca juga: Ketua DPD RI Terima Aspirasi Gabungan Aktivis Lintas Elemen Soal Harga BBM hingga Reformasi Polri

Dijelaskan LaNyalla, kemiskinan membuat masyarakat menjadi tertinggal.

"Akibatnya kita menjadi tidak kompetitif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved