Pria di Tangerang Habisi Istri
Sosok Pria Pembunuh Istri di Tangerang Sering KDRT, Ketua RW & Keluarga Beri Kesaksian: Udah Sering
GM tega membunuh istrinya sendiri menggunakan cara yang kejam pada Selasa (13/8/2022). GM diduga sering melakukan KDRT kepada istrinya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - GM (32) tega membunuh istrinya sendiri menggunakan cara yang kejam pada Selasa (13/8/2022) pagi.
Adalah B wanita yang dinikahi GM berujung tewas karena luka sabetan pisau di lehernya ulah suami.
Kejadian berdarah tersebut terjadi di Perumahan Ciledug Indah 2, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
B tewas mengenaskan karena digorok GM karena cemburu.
Dari informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, GM diduga sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada B.
Baca juga: Cemburu Bikin Lupa Diri, Pria di Tangerang Habisi Istrinya dengan Cara Keji, Warga Langsung Geger
"Infonya si suami (GM) memang sudah sering KDRT," kata seorang keluarga korban yang tidak mau disebutkan identitasnya, Selasa (13/8/2022).
Sayangnya, keluarga tidak mau membeberkan lebih jauh lagi karena masih berkabung.

Yang pasti, pihak keluarga korban masih berkumpul di RSUD Kabupaten Tangerang menunggu autopsi sebelum mengebumikan B.
Namun, beda orang beda cerita.
Seperti kata ketua RW setempat, Syahruri, mengaku bahwa hubungan suami istri mereka diketahui cukup harmonis dan tidak pernah ada cekcok.
Tapi sebelum kejadian memang diketahui kalau B tidak pulang selama tiga hari
"Karena korban tidak pulang selama tiga hari, jadi pelaku gelap mata," kata Syahruri ketua RW 09.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, peristiwa pembunuhan itu dilatarbelakangi rasa cemburu.

Sebab sang istri tidak pulang selama tiga hari.
"Cemburu sehingga terbakar emosi, karena korban pergi meninggalkan rumah sejak tuga hari lalu tanpa izin, dan baru pulang pada Selasa (13/9/2022) dini hari tadi," ungkap Zain.
Menurutnya, pembunuhan itu berlangsung di dalam kamar.
Saat beraksi, GM menggunakan senjata tajam berupa pisau dapur.
Ia menusuk korban sehingga istrinya menderita luka sayatan di leher, wajah, dan beberapa tusukan di perut juga punggung.
Baca juga: Suami di Tangerang Bunuh Istri dengan Cara Keji Seusai Hubungan Badan, Chat Mesra Dibalas Pisau
"Dari hasil olah TKP, kami mendapati sejumlah barang bukti yakni pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban dan jejak kaki pelaku maupun alat bukti lainnya," tutup Zain.
Sementara, Kapolsek Ciledug, Kompol Noor Meghantara mengatakan, setelah membunuh istrinya, GM langsung menyerahkan diri ke kantornya.
"Kami mengetahui adanya peristiwa tersebut karena pelaku (GM) langsung menyerahkan diri. Tadi pagi sekitar jam 06.30 WIB, dia ke Polsek Ciledug," ujar Noor melalui sambungan telepon.
GM tidak sendiri, dia membawa anaknya ke Polsek.
Saat ini, sang anak sudah dititipkan ke kakeknya atau ayah kandung dari pelaku.
"Sudah sama kakeknya, tapi semua masih di Mapolsek. Sementara untuk diambil keterangan dari kasus ini," tegas GM.
Baca juga: Identitas Mayat Terbungkus Boks Kontainer di Kali Tangerang Masih Misteri, Polisi Tunggu Hasil DNA
Anak-anak pelaku pun mendapat perlakuan dan perlindungan khusus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang Kota.
Awal mula kejadian, ketika sepasang suami istri (pasutri) tersebut usai berhubungan badan.
Lalu, sang suami iseng mengecek isi WhatsApp di handphone sang istri atau koban.
Kemudian GM menemukan percakapan yang mesra dari seorang pria kepada istrinya.
"Dia cemburu karena membaca pesan di WhatsApp dari teman pria istrinya, dari sana langsung cekcok hebat," tutur Noor.
Lalu, GM mengambil pisau yang biasa dipakai ayahnya untuk berjualan dan melakukan penyerangan kepada B.
Akibat serangan brutal, B menderita luka tusuk di pinggang, perut.
Namun, lanjut Noor, luka yang menyebabkan kematian B adalah luka sabetan di lehernya.
Kini, jenazah sudah berada di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang dan GM sudah diamankan di Polsek Ciledug.
Suasana gaduh langsung mewarnai warga di perumahan yang langganan banjir ini.
Masyarakat yang beraktivitas kemudian terfokus pada insiden berdarah yang terjadi menimpa keluarga kecil tersebut.
Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tempat pembunuhan tersebut adalah lapak gado-gado.
Kondisi sekarang sudah tertutup rapat-rapat dan diikat garis polisi.
"Itu kejadian tadi jam 06.00 WIB malah kayaknya lebih pagi kejadiannya. Saya juga kaget," ujar warga sekitar yang bernama Maul saat ditemui di lokasi pembunuhan.
Diketahui, antara korban dan pelaku adalah sepasang suami istri (pasutri).
Suami berinisial GM dan istri B.
Baca juga: Sosok Ini Ngaku Bisa Ubah Daun Jadi Uang, Pria di Tangerang Jadi Korban Tipu-tipu Rugi Puluhan Juta
Menurut Maul, aksi nekat GM istrinya dilatarbelakangi karena terbakar api cemburu.
"Kalau katanya sih dia (GM) cemburu karena istrinya sudah enggak pulang selama dua hari," jelas Maul.
GM, lanjut Maul, tinggal bersama ayah dan tiga orang anaknya.
"Dia tinggal sama tiga anak dan bapaknya. Karema ibunya yang jualan gado-gado sudah meninggal," singkatnya.