3 Kata Langsung Diucapkan Said Usai Dituding Sebagai Hacker Bjorka, Terkuak Tindakan ABG Cirebon
Tiga kata langsung diucapkan M Said Fikriansyah (17) setelah dituding sebagai hacker Bjorka. Ini yang bakal dilakukan ABG Cirebon tersebut.
TRIBUNJAKARTA.COM, CIREBON - Tiga kata langsung diucapkan M Said Fikriansyah (17) setelah dituding sebagai hacker Bjorka.
Hacker Bjorka sedang viral di media sosial gara-gara ulah pemilik akun itu yang meretas situs sejumlah lembaga negara.
Said pun membantah dirinya sebagai hacker yang kini dicari-cari pemerintah.
"Saya enggak tenang, masih panik dan kaget. Sehingga ingin menenangkan diri dulu sebelum membuat laporan ke polisi," kata M Said Fikriansyah saat ditemui di kediamannya, Kamis (15/9/2022).
Tudingan kepada ABG asal Cirebon itu bersumber dari akun Instagram @volt_anonym.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Sudah Tahu Identitas dan Lokasi Hacker Bjorka, Polisi Malah Bilang Begini
Tuduhan itu sempat menggegerkan jagat maya meski kini akun tersebut telah hilang.
Bahkan dalam unggahannya, @volt_anonym mengungkapkan identitas asli Bjorka adalah M Said Fikriansyah.

Akun tersebut juga sempat mengunggah data pribadi pemuda yang sehari-hari disapa Arif tersebut.
Atas tudingan itu, Said bakal melaporkan insiden yang dialaminya kepada kepolisian.
"Terutama melaporkan akun-akun yang menuduh saya sebagai Bjorka. Saya tegaskan sekali lagi, saya bukan Bjorka," ujar M Said Fikriansyah.
Baca juga: Ulah Hacker Bjorka Bikin Cak Imin Ketakutan sampai Uninstall Whatsapp, Anies Cukup Kasih Senyuman
Tetapi, pemuda asal Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, tersebut, belum tahu kapan bakal melaporkan tuduhan tersebut ke kepolisian.
Sebab, ia masih ingin menenangkan diri lebih dulu sebelum menempuh upaya hukum.
Ia mengatakan, ramainya perbincangan yang menuduhnya sebagai Bjorka cukup membuat lelah fisik dan psikisnya, khususnya saat menghadapi warganet.

Menurut dia, pelaporan itu untuk mengusut dalang yang menuduhnya sebagai Bjorka, sehingga bakal mendatangi Mapolres Cirebon Kota..
Ia menyampaikan, sejauh ini belum ada aparat penegak hukum yang menyambangi rumahnya untuk mengonfirmasi tuduhan tersebut.
Hal itu tak mengubah niatnya yang bakal mendatangi kepolisian untuk melaporkan tuduhan yang diterimanya sebagai sosok hacker Bjorka.
"Saya juga sangat menyayangkan data pribadi saya tersebar di medsos, dan saya juga merasa terganggu," ujar M Said Fikriansyah.
Penjelasan Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan identitas, lokasi, dan tingkat kemampuan pemilik akun Twitter @Bjorkanism_ atau Bjorka yang belakangan menghebohkan publik karena diduga telah meretas dan membocorkan sejumlah data milik negara serta pejabat negara.
Mahfud mengatakan pemerintah masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Bjorka Berkicau Soal Dalang Pembunuhan Munir, Suciwati Buka Suara: Pemerintah Ini Diam Saja?
"Kita terus menyelidiki. Karena sampai sekarang ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan. Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan motif dari perbuatan Bjorka tersebut diketahui beragam.
Motif yang telah teridentifikasi tersebut di antaranya politik, ekonomi, jual-beli, dan sebagainya.
"Motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," kata Mahfud.
Selain itu, berdasarkan rapat koordinasi dengan Kepala BIN, Kapolri, Kepala BSSN, dan Menkominfo pada Rabu (14/9/2022), Bjorka tidak memiliki keahlian membobol data yang sungguh-sungguh.
Menurut prasangka baik dari pemerintah, Bjorka hanya ingin memberitahu bahwa pemerintah harus hati-hati.
"Bahkan kalau dari hasil kesimpulan tadi, apa yang disebut Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh," kata Mahfud.
"Itu hanya ingin memberi tahu kepada kita, menurut persepsi baik kita, ingin memberi tahu bahwa kita harus hati-hati. Kita bisa dibobol dan sebagainya, tapi sampai saat ini tidak," sambung Mahfud.
Mahfud mengumumkan pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Data saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022).
Satgas tersebut di antaranya terdiri dari Polri, BIN, BSSN, dan Kementerian Kominfo.
Mahfud menjelaskan dua alasan dibentuknya satgas tersebut.
"Kita membuat Satgas untuk lebih berhati-hati karena dua hal. Pertama, peristiwa ini mengingatkan kita agar kita memang membangun sistem yang lebih canggih," kata Mahfud saat konferensi pers pada Rabu (14/9/2022).
Kedua, lanjut dia, dalam sebulan ke depan akan ada proses pengundangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang sudah disahkan di DPR di tingkat I sehingga tinggal menunggu proses pengesahan di paripurna.
"Itu memang juga memuat arahan agar ada satu tim yang bekerja untuk keamanan siber. Dan untuk masyarakat Indonesia yang data-data yang sifatnya rahasia, sampai sekarang belum ada, sampai detik ini," kata dia.
"Tapi kita akan menjadikan ini sebagai peluang, pengingat kepada kita semua agar kita sama-sama berhati-hati," sambung Mahfud
Dalam konferensi pers tersebut hadir pula Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Menkominfo Johnny G Plate.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Mengaku Kantongi Identitas, Lokasi, Motif dan Tingkat Kemampuan Bjorka, dan di TribunCirebon.com dengan judul Dituduh Sebagai Hacker Bjorka, Pemuda Cirebon Ini Bakal Lapor Polisi: Saya Enggak Tenang