Wali Kota Tangerang Sebut Bandara Soekarno-Hatta Penyumbang Terbesar Inflasi di Wilayahnya
Arief R Wismansyah menyebut kalau Bandara Soekarno-Hatta jadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyebut kalau Bandara Soekarno-Hatta jadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Tangerang.
Hal tersebut menyusul itu inflasi yang mulai melanda Indonesia terutama Kota Tangerang.
"Kendalanya inflasi tinggi di Kota Tangerang itu karena bandara (Bandara Soekarno-Hatta). Pengaruhnya cukup besar di Kota Tangerang," ujar Arief melalui sambungan telepon, Kamis (15/9/2022).
Menurutnya, karena harga beli jual bahan bakar pesawat terbang yakni Avtur yang tinggi menyebabkan efek domino.
Mulai dari harga tiket yang tinggi sampai harga transportasi ke Bandara Soekarno-Hatta yang ikutan semakin mahal.
Baca juga: Penyelundupan Barang Mewah melalui Bandara Soekarno-Hatta Melonjak 123 Persen, Ini Jenisnya
"Bandara (Soekarno-Hatta) itu penyuplai inflasi tertinggi di Kota tangerang. Karena kalau Avturnya mahal, kan orang naik pesawat berkurang, kalau harga tiket pesawat mahal, orang naik pesawat jadi kurang," papar Arief.
Dari data yang didapatkan, angka inflasi di Kota Tangerang sedikit lagi mendekati level nasional menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPS, inflasi di Kota Tangerang sebesar 4,5 persen.
Angka tersebut hanya selisih 0,4 dari inflasi nasional yang sebesar 4,9 persen.
Data BPS juga disebutkan pada Juli 2022 Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Tangerang sebesar 0,21persen terendah dibanding Kota Serang dan Cilegon yang menjadi lokus survey dari BPS.

Maka dari itu, Arief R Wismansyah meminta jajarannya untuk melakukan program-program yang inovatif.
"Kita harus bisa merumuskan strategi apa yang bisa mengendalikan inflasi, mendorong ekonomi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan," kata dia dalam keterangannya, Jumat (1/9/2022).
Arief juga menyampaikan peran penting UMKM dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.
Terutama di tengah ancaman resesi global sebagai dampak perang Rusia vs Ukraina juga Covid-19.