Kemarin Marah Mendidih, Kini KSAD Sebut Effendi Simbolon Teman Dekat, Sampai Bawa Nama Mertua
Kemarin marah mendidih sampai membuat video untuk anggotanya bersikap, kini KSAD menyebut Effendi Simbolon sebagai teman dekat.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Kemarin marah mendidih sampai membuat video untuk anggotanya bersikap, kini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyebut Effendi Simbolon sebagai teman dekat sampai menyebut nama mertua.
Diketahui, hubungan TNI dan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon sempat memanas.
Hal itu terkait ucapan Effendi Simbolon saat rapat dengan Panglima TNI dan para kepala staf angkatan yang menyebut TNI seperti gerombolan.
Jenderal Dudung Abdurachman memberikan arahan langsung kepada prajurit TNI untuk merespons ucapan Effendi Simbolon.
KSAD menyampaikan supaya semua personil TNI bergerak, karena Effendi Simbolon sudah mempermalukan nama TNI.
Baca juga: Videonya Soal Effendi Simbolon Viral, KSAD Dapat SMS Panglima TNI, Siap Menghadap Jenderal Andika
"Kita harus jadi petarung, jadi jagoan, jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Jangan kita diam saja, dia itu siapa, nggak berpengaruh.
Nggak berpengaruh. Harga diri kehormatan kita kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat angin masalahnya.
Sehingga tetap duduk semua, diam. Kedepan, nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus saya sampaikan di media.

Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk, gituloh. Prajurit kita sekarang di grup di kelompok tamtama saja sudah menggelora, sudah panas," begitu salah satu instruksi KSAD yang viral mengenai ucapan Effendi Simbolon.
Menyadari ucapannya menuai kegaduhan, Effendi Simbolon meminta maaf.
Effendi menyebut ingin bertemu secara langsung Jenderal Dudung.
Pertemuan itu dilakukan Effendi untuk mengucapkan permintaan maaf secara langsung atas ucapannya yang kontroversial beberapa waktu lalu.
Effendi juga seudah menemui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasauntuk mengutarakan permintaan maafnya secara langsung.
Namun kala itu, Effendi mengaku belum bisa bertemu menemui Jenderal Dudung.
"Ke Pak Dudung belum direspons, saya sudah minta waktu, saya akan hadir sendiri,"