Videonya Soal Effendi Simbolon Viral, KSAD Dapat SMS Panglima TNI, Siap Menghadap Jenderal Andika

Videonya soal Effendi Simbolon viral, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mendapatkan SMS atau pesan singkat dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Elga H Putra
Kolase Tribun Jakarta
Kolase foto Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.   Videonya soal Effendi Simbolon viral, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mendapatkan SMS atau pesan singkat dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 

"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior di TNI," ucap dia.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat memimpin rapat koordinasi, terkait pelaksanaan Uji Petik dalam rangka penerimaan Calon Taruna Akademi TNI tahun anggaran 2022.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat memimpin rapat koordinasi, terkait pelaksanaan Uji Petik dalam rangka penerimaan Calon Taruna Akademi TNI tahun anggaran 2022. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Baca juga: Anak KSAD Gagal Akmil Jadi Keretakan Dudung & Andika? Ini Sikap Panglima Soal Penerimaan Taruna TNI

Kemudian muncullah kata-kata Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan dan ormas, karena tidak ada kepatuhan.

“ Tapi ada apa di TNI ini perlu kita. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, kita hadirkan Kepala Staf angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih lebih Ormas jadinya, tidak ada kepatuhan,” katanya.

Kalimat Effendi Simbolon itu dinilai menyudutkan TNI hingga memantik berbagai aksi protes dari anggota TNI.

Salah satunya dalam video yang diunggah ulang oleh Politikus PDIP Ruhut Sitompul dalam akun Twitternya @ruhutsitompul pada Senin 12 September 2022.

Komisi I DPR RI mengungkap soal dugaan ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman
Komisi I DPR RI mengungkap soal dugaan ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Terjatuh di Selat Madura, Ini Spesifikasi Pesawat TNI AL G-36 Bonanza: Kecepatan Maksimal 326 KM/Jam

Video itu memperlihatkan sejumlah anggota TNI berbaris.

Mereka mempertanyakan apa maksud omongan Effendi Simbolon dan menuntut klarifikasi.

"Hai, Effendi Simbolon, apa maksud Saudara mengatakan TNI seperti gerombolan lebih-lebih dari ormas. Kami tidak terima. Jangan adu domba TNI. TNI tetap solid. Kami tunggu klarifikasi Anda. Bravo, TNI," ujar anggota TNI.

Jenderal Dudung Abdurachman ternyata yang memberikan arahan langsung kepada prajurit TNI tersebut untuk merespons ucapan Effendi Simbolon.

Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan supaya semua personil TNI bergerak, karena Effendi Simbolon sudah mempermalukan nama TNI.

Berikut pernyataan lengkap Jenderal Dudung Abdurachman.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Effendi Simbolon Minta Maaf Seusai Buat Prajurit TNI Murka, Ngaku Tak Ada Maksud Sebut Gerombolan

"Kita harus jadi petarung, jadi jagoan, jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Jangan kita diam saja, dia itu siapa, nggak berpengaruh.

Nggak berpengaruh. Harga diri kehormatan kita kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat angin masalahnya.

Sehingga tetap duduk semua, diam. Kedepan, nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus saya sampaikan di media.

Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk, gituloh. Prajurit kita sekarang di grup di kelompok tamtama saja sudah menggelora, sudah panas.

Baca juga: Ucapannya Bikin Berang KSAD, Effendi Simbolon Siap Temui Jenderal Dudung tapi Belum Direspon

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved