Diungkap Bos Muda Po Haryanto, Terminal Ini Dulunya Lokalisasi: Isinya Hewan Ternak dan Orang Mabuk

Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra menjelaskan sejarah salah satu terminal di Pulau Jawa yang dulunya merupakan lokalisasi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube Rian Mahendra Channel
Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra berbincang dengan salah satu pekerjanya menceritakan masa lalu terminal yang dulunya adalah lokalisasi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra menjelaskan sejarah salah satu terminal di Pulau Jawa yang dulunya merupakan lokalisasi.

Segala bentuk maksiat mulai dari pelacuran, judi hingga para pemabuk dulunya berkumpul di wilayah yang kini dijadikan terminal.

Hal itu diungkap Rian Mahendra di akun Youtubenya.

Bos muda Po Haryanto itu pun mengunjungi terminal tersebut dan berbincang dengan salah satu pekerjanya menceritakan masa lalu terminal.

Terminal yang didatangi Rian Mahendra yakni Terminal Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: Di Samping Ustaz Abdul Somad, Bos Besar Po Haryanto Cerita Tak Pernah Putus Puasa Selama 20 Tahun

"Ini dulunya bekas lokalisasi," kata bos muda Po Haryanto sebagaimana dilansir TribunJakarta.com dari channel Youtube Rian Mahendra, Minggu (18/9/2022).

Lokalisasi yang dimaksud Rian Mahendra itu adalah lokalisasi Gunung Pare yang berada tak jauh dari pemakaman Tionghoa.

Lokalisasi ini suda ada sejak tahun 1980-an.

Suasana di Terminal Kartasura yang dulunya merupakan bekas lokalisasi.
Suasana di Terminal Kartasura yang dulunya merupakan bekas lokalisasi. (Youtube Rian Mahendra Channel)

Meski sudah berulangkali ditertibkan, praktik lokalisasi di sana masih terus muncul.

"Akhirnya dibongkar sekitar 20 tahun lalu," kata Rani, pegawai tiket Po Haryanto di Terminal Kartasura.

Kendati sudah ditertibkan, kesan daerah esek-esek di Terminal Kartasura kala itu masih terasa.

Akibatnya, meski area lokalisasi sudah digantikan dengan Terminal Kartasura, tak banyak penumpang yang naik dari terminal itu.

"Dulu orang kesini rawan, masih pada takut ini terminal apa bukan," kata Rian Mahendra.

Hingga akhirnya di tahun 2012-an, Rian Mahendra bereksperimen untuk menjadikan Terminal Kartasura sebagai 'garasi' milik Po Haryanto.

"Tahun 2012 gue ngerintis supaya terminal ini isinya bukan cuma sapi, kambing sama orang mabuk.

Baca juga: Penasaran Muka Om Mobi? Bos Muda Po Haryanto Bocorkan Ciri-cirinya: Mirip Ivan Gunawan Versi Kurus

Gue jadiin titik maintenance.

Titik tidur kru," kata Rian Mahendra.

Seiring berjalannya waktu, penumpang yang mengetahui bahwa Po Haryanto berangkat dari Terminal Kartasura mulai berbondong-bondong ke terminal.

Hal itu merembet ke para Po bus lain yang juga ikut membuka loket di Terminal Kartasura hingga akhirnya ramai seperti sekarang.

Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra berbincang dengan salah satu pekerjanya menceritakan masa lalu terminal yang dulunya adalah lokalisasi.
Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra berbincang dengan salah satu pekerjanya menceritakan masa lalu terminal yang dulunya adalah lokalisasi. (Youtube Rian Mahendra Channel)

"Akhirnya ngeliat Haryanto masuk, mulai penumpang ramai.

Begitu di sini udah ramai, kita pindah punya garasi di Banga," ujar Rian.

Lihat Cewek Berantem Tiap Malam

Saat merintis agen di Terminal Kartasura, Rian Mahendra sampai bermalam di sana setiap harinya.

Karenanya, dia sudah hafal dengan segala bentuk maksiat dan perkelahian di terminal itu pada masa awal merintis usahanya kala itu.

Baca juga: Om Mobi Tantang Bus Gunakan Dex Gantikan Solar, Begini Tanggapan Rian Mahendra Bos Po Haryanto

"Misalkan lagi begadang jam dua ada cewe dua berantem, gue bisa nebak.

Itu pasti satu pemandu karaoke, satu istri sahnya.

Itu pasti jambak jambakan

Udah biasa banget, hampir tiap malam di sini.

Kadang ikut misahin, kadang ikut nyorakin kalau masih adu omongan," tutur Rian Mahendra.

Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra berfoto dengan para penggemarnya di Terminal Kartasura.
Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra berfoto dengan para penggemarnya di Terminal Kartasura. (Youtube Rian Mahendra Channel)

Bos Muda Po Haryanto Bicara Soal Pramugari

Di video lainnya, bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra enggan menanggapi tantangan yang dilontarkan Youtuber Om Mobi perihal pengadaan pramugari di armada busnya.

Hal itu disampaikan Rian Mahendra selaku Direktur Operasional Po Haryanto saat berkunjung ke showroom mobil mewah milik Om Mobi.

Awalnya, Om Mobi menantang apakah Rian Mahendra mau menggunakan dex untuk bahan bakar bus Po Haryanto menggantikan solar.

"Cobain, dex lawan solar lebih hemat mana," tanya Om Mobi kepada Rian Mahendra seperti dilansir dari Youtube Om Mobi, Minggu (19/6/2022).

"Wah kalau hemat itu ga signifikan sama harganya," jawab Rian Mahendra

Baca juga: Dengar Warga Takut ke Masjid Lewat Jembatan Reot, Bos Besar Po Haryanto Gercep Gelontor Ratusan Juta

"Masalahnya kita kan jualan bukan pakai untuk pribadi, kalau jualan kan kita harus ada untungnya dong," lanjut bos muda Po Haryanto itu kepada Om Mobi.

Rian Mahendra menjelaskan, dirinya sudah pernah menghitung bagaimana seandainya bus menggunakan dex karena solar yang sempat langka di sejumlah SPBU.

"Saya pernah itung-itungan ketika solar langka dan sempat ada wacana mau dihilangkan maka tiket bisa naik 40 persen.

Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra berbincang dengan Youtuber Om Mobi.
Bos muda Po Haryanto, Rian Mahendra enggan menanggapi tantangan yang dilontarkan Youtuber Om Mobi perihal pengadaan pramugari di armada busnya.(Youtube Om Mobi)

(tarif) Yang sekarang aja penumpang pada nawar," tutur Rian Mahendra.

Mendengar hal itu, Om Mobi lantas bertanya mengenai fasilitas apa saja yang tersedia di tiap armada Po Haryanto.

Om Mobi pun menanyakan apakah ada pramugari di setiap armada milik Po Haryanto.

"Di dunia bus, kita pakai pramugari udah kaya ngasih daging ke kandang macan," jawab bos muda PO Haryanto menjawab pertanyaan Om Mobi.

"Kan penumpang happy," tutur Om Mobi terus menggoda Rian Mahendra agar menyediakan pramugari di armada bus Po Haryanto.

"Banyakan mudaratnya ketimbang manfaatnya.

Baca juga: Bos Muda PO Haryanto Hajar Balik Akun Penuduh Busnya Serobot Jalur Orang: Penonton Bisa Ngeliat

Apes-apesnya ga kena sama krunya tapi kena sama juragannya," kata Rian Mahendra.

Hanya ada satu Po

Kepada Om Mobi, Rian Mahendra menyebut hanya ada satu Po bus yang menyediakan fasilitas pramugari dengan sangat profesional.

"Ada satu Po (perusahaan otobus) yang gue anggap profesional banget dan bisa memanage SDM dengan sangat baik yaitu Rosalia Indah. Selain Rosalia itu berat," kata Rian Mahendra.

H Haryanto (kiri) selaku pendiri Po Haryanto saat bersama sang anak yang menjabat Direktur Operasional Po Haryanto, Rian Mahendra.
H Haryanto (kiri) selaku pendiri Po Haryanto saat bersama sang anak yang menjabat Direktur Operasional Po Haryanto, Rian Mahendra. (Instagram Rian Mahendra)

Rian Mahendra mengatakan hal tersebut karena dirinya pernah mencobanya sendiri mengadakan pramugari untuk busnya dan itu tak berhasil.

"Kenapa sih," tanya Om Mobi penasaran.

"Dunia transportasi kita dan SDM kita beda.

Kita (Po Haryanto) mencetak orang baik, mereka (Po Rosalia Indah) merekrut orang baik," kata Rian Mahendra.

Karenanya, Rian Mahendra menyadari lebih baik tak menyediakan jasa pramugari di busnya ketimbang nanti menjadi masalah.

Baca juga: Tak Terima Busnya Dituding Nyerobot Jalan, Bos Muda PO Haryanto Bereaksi: Kalah Mental Malah Curhat

"Kita hidup di jalan, pendidikan kurang.

Moralitas kurang bisa menjaga, banyak orang dari kita punya pramugari di bus malah kasus," ujar bos muda Po Haryanto itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved