Cerita Kriminal

Nonton Perpisahan Ismed Sofyan di TVJadi Menegangkan: Warga Taman Sari Dengar 2 Kali Suara Tembakan

Acara perpisahan pesepakbola senior, Ismed Sofyan dari Persija Jakarta berubah menegangkan bagi Subiyanto.

Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
Ketua RW 004 Taman Sari, Subiyanto saat menjelaskan kronologi penembakan misterius di Jalan Pantura, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (19/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN SARI - Acara perpisahan pesepakbola senior, Ismed Sofyan dari Persija Jakarta berubah menegangkan bagi Subiyanto yang menonton dari layar kaca di rumah pada Sabtu (17/9/2022) malam.

Ia malah mendengar suara senjata api meletus di jalan raya. 

Letusan tersebut membuat suasana malam Minggu seketika berubah menjadi menegangkan.

Ketika sedang asyik menonton pertandingan bola antara Persija vs Madura United di TV, tiba-tiba terdengar suara ponsel memanggil Subiyanto.

Ketua RW 004 Taman Sari tersebut lalu bergegas ke luar rumah menuju lokasi keributan.

Baca juga: TERKUAK Penyebab Ismed Sofyan Berpisah dari Persija, Bukan Kemauan Pemain, Tak Akur Sama Manajemen?

Dalam perjalanan, tahu-tahu suara senjata api meletus dua kali dari arah Jalan Raya Pantura di Pinangsia, Jakarta Barat.

Penembak gelap yang masih belum diketahui itu sudah lenyap di jalan tersebut begitu Subiyanto tiba. 

Ia hanya melihat sejumlah warga berada di jalan itu malam-malam pada Sabtu (17/9/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketua RW 004 Taman Sari, Subiyanto saat menjelaskan kronologi penembakan misterius di Jalan Pantura, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (19/9/2022).
Ketua RW 004 Taman Sari, Subiyanto saat menjelaskan kronologi penembakan misterius di Jalan Pantura, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (19/9/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Penembakan itu pun diduga menjadi puncak dari masalah tiga hari yang lalu.

Diduga Gara-Gara Pak Ogah

Kala itu, tepatnya pada Rabu (14/9/2022) malam, pak ogah biasa berjaga di putaran balik Jalan Pantura.

Kemudian, ada mobil losbak yang muter balik dengan ngebut tanpa memberikan uang.

Pak ogah kesal hingga berteriak kata-kata kotor ke arah mobil tersebut.

Tak terima, sopir itu lantas keluar dari mobil.

"Si sopir lalu keluar mau ambil sesuatu. Dipukul lah dia sama pak ogah ini. Teman pak ogah sempat melerai, tetapi dia terjatuh usai kena dorong si sopir. Dia juga emosi akhirnya nonjok si sopir juga," kata Subiyanto kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (19/9/2022).

Sejak pertikaian itu lah, tiap malam suasana putaran balik itu menjadi menegangkan.

Keesokan harinya, Kamis (14/9/2022) malam, sekelompok orang mengendarai belasan motor mampir di pinggir jalan dekat putaran balik itu.

Mereka mencari keberadaan si pak ogah tersebut.

Putaran balik yang diduga menjadi pemicu terjadinya penembakan di Jalan Pantura, Pinangsia.
Putaran balik yang diduga menjadi pemicu terjadinya penembakan di Jalan Pantura, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (19/9/2022).

Hal itu diketahui Subiyanto dari warga.

"Besoknya Jumat pagi, ada warga saya yang datang bilang 'Pak, semalam ada yang nyariin pak ogah, badannya gede-gede (yang nyariin)," cerita Subiyanto menirukan ucapan warganya.

Belum menemukan pak ogah itu, mereka kemudian datang lagi pada Jumat 
(15/9/2022) malam.

Mereka lalu menangkap satu warga dan menanyainya.

Satu orang memukuli perut warga tersebut agar mau mengaku.

"Dia dipukul suruh ngaku kalau dia pak ogahnya. Tapi orang ini enggak ngaku dan enggak tahu. Saya juga tahu bukan dia karena dia baru balik dari kampung," tambahnya.

Subiyanto kemudian menghampiri sekelompok pemuda tersebut.

Sebagai Ketua RW, ia mengajak mereka untuk berbicara dan menyelesaikan masalah baik-baik.

"Ada apa bang? Yuk kita selesaikan baik-baik. Kita bicara di pos. Mereka diam, bahkan ngasih komando untuk pergi," lanjutnya.

2 Kali Letusan

Namun, teror sekelompok pemuda itu tak berhenti di Jumat malam.

Keesokan malamnya pada Sabtu (17/9/2022), peristiwa berdarah terjadi di jalan tersebut.

Saat lagi asyik nonton perpisahan Ismed Sofyan yang berlangsung sebelum pertandingan Persija vs Madura United dimulai, tiba-tiba Subiyanto ditelpon warga agar menuju putaran balik.

Subiyanto kemudian menghubungi tim buser (buru sergap) dari Polsek Taman Sari untuk mengantisipasi serangan kelompok itu lagi.

Begitu menuju ke sana, ia mendengar suara letusan sebanyak 2 kali.

Baca juga: Toko Emas di ITC BSD Serpong Dirampok, Pelaku Letuskan Tembakan dan Todongkan ke Sekuriti

"Saya kira dari buser, ternyata yang nembak orang-orang itu kata warga," ujarnya.

Di lokasi, sekelompok orang misterius itu sudah pergi.

Namun, ada dua warga Taman Sari berinisial K dan Z yang mengalami luka tembak.

Pria berinisial K tertembak di bagian perut, sedangkan Z terkena di kakinya. 

Mereka sudah dibawa ke Rumah Sakit Husada untuk menjalani pengobatan.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa berdarah itu.

"Ada dua senjatanya. Katanya satu air soft gun satu lagi senjata beneran," sambung Subiyanto.

Kasus penembakan misterius saat ini sedang ditangani Polsek Taman Sari.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved