Berkunjung ke Sudin LH Jakut, Warga Bisa Ngadem Sambil Belajar Olah Sampah hingga Urban Farming
Destinasi Wisata Edukasi Pengelolaan Sampah kini hadir di Kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara yang berlokasi di wilayah Koja.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Destinasi Wisata Edukasi Pengelolaan Sampah kini hadir di Kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara yang berlokasi di wilayah Koja, Jakarta Utara.
Keberadaan destinasi wisata edukasi yang baru dicanangkan Rabu (21/9/2022) hari ini sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Gerakan Jakarta Sadar Sampah.
Jika berkunjung ke sana, warga bisa menikmati sejuknya pepohonan dan tumbuhan hias sambil belajar jenis-jenis pengelolaan sampah.
Apa saja sih yang bisa kalian pelajari dan dapatkan jika kunjungi kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara?
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Achmad Hariyadi mengatakan, setidaknya ada empat kategori wisata edukasi yang kini hadir di kantornya.
1. Destinasi Wisata Pengolahan Sampah Organik
Yang pertama ialah Destinasi Wisata Pengolahan Sampah Organik.
Achmad menjelaskan, dalam wisata edukasi ini, pengunjung bakal mempelajari cara-cara mengolah sampah secara organik seperti pembuatan kompos hingga maggot.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara Canangkan Destinasi Wisata Edukasi Pengelolaan Sampah
"Jadi ada seperti pelatihan pembuatan kompos, pembuatan Eco-Enzym, pembuatan Cocopit dari serabut kelapa, sampai pengolahan sampah organik dengan maggot," ucap Achmad.
Achmad mengatakan, keberadaan wisata edukasi pengelolaan sampah ini bagian dari Gerakan Jakarta Sadar Sampah yang diimplementasikan lewat kolaborasi masyarakat maupun pemangku kepentingan.
Gerakan ini diharapkan menjadi berkesinambungan menjadi suatu gerakan yang komprehensif.
2. Destinasi Wisata Edukasi Pengolahan Sampah Anorganik dan Residu

Pada kategori kedua, warga akan diajarkan pengolahan sampah dari bahan-bahan non alamiah.
Sampah anorganik misalnya botol plastik, ban bekas, hingga puntung rokok.