Pilpres 2024
PDIP Cium Maksud Terselubung Pertemuan Anies dan Pimpinan Ormas: Kemungkinan Persiapan Pilpres 2024
Bila maksud pertemuan Anies Baswedan dan pimpinan ormas itu sebagai konsolidasi untuk menggalang massa, maka Gilbert menilai hal itu adalah kampanye
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mencium maksud terselubung di balik pertemuan Gubernur Anies Baswedan dengan puluhan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) di rumah dinas, Selasa (20/9/2022) kemarin.
Gilbert menduga, pertemuan tersebut bagian dari rencana Anies Baswedan maju sebagai capres pada Pilpres 2024.
"Saya tidak tahu siapa saja yang hadir. Kemungkinan persiapan ke Pilpres 2024, karena sepertinya (Anies) sudah sangat kuat ambisi ke sana," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).
Bila maksud pertemuan Anies Baswedan dan pimpinan ormas itu sebagai konsolidasi untuk menggalang massa, maka Gilbert menilai hal itu adalah kampanye terselubung.
"Kalau memang membahas Pilpres 2024, maka itu jadi terkesan mendahului. Karena parpol saja belum ada yang mencalonkan," ujarnya.
Sebagai informasi, pertemuan Anies dengan para pimpinan ormas berlangsung di rumah dinas Gubernur DKI di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Terungkap Isi Pertemuan Anies dengan Puluhan Pimpinan Ormas, Dilarang Teriak Presiden Tapi
Informasi yang diterima TribunJakarta.com, sekurang-kurangnya ada sekira 70-an ormas yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Pantauan di lokasi, para pimpinan dan perwakilan ormas itu pun sudah mulai berdatangan sekira pukul 15.30 WIB.
Walau demikian, Gubernur Anies Baswedan baru tampak hadir di rumah dinasnya itu sekira pukul 16.55 WIB.

Pertemuan Anies dengan para pimpinan ormas itu berlangsung sekira satu jam.
Anies Baswedan dan beberapa perwakilan ormas turut memberikan keterangan kepada wartawan selepas pertemuan tersebut.
Dilarang Teriak Anies Presiden
Puluhan organisasi masyarakat (ormas) menyambangi rumah dinas Gubernur Anies Baswedan di kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Mereka datang untuk bersilaturahmi dengan Gubernur Anies Baswedan yang bakal segera lengser pada 16 Oktober mendatang.
"Kami undang awalnya hanya 60 ormas, kemudian banyak yang komplain, akhirnya ada 68 (ormas yang datang)," ucap Saiful Jihad dari KAHMI Jaya, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: NasDem-PKS-Demokrat Bakal Koalisi dan Deklarasi Pencapresan Anies usai Lengser. Kata Jamiluddin
Ia pun menyebut, pertemuan ini hanya sekedar ajang silaturahmi para pimpinan ormas dengan Gubernur Anies Baswedan.
Saiful yang turut menginisiasi pertemuan ini juga memastikan, tak ada obrolan politik yang menjurus pada dukung mendukung capres 2024.

Bahkan, seluruh pimpinan dan perwakilan ormas yang datang dilarang untuk meneriaki Anies presiden.
"Tadi pas Anies di dalam audah saya sampaikan tidak ada teriakan presiden dan lainnya, sudah saya larang dan yidak ada arah ke sana," ujarnya.
"Saya sampaikan, hanya ucapan terima kasih saja bahwa dalam lima tahun sudah berkolaborasi, termasuk kritik, sebatas itu saja," sambungnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun turut mengamini hal ini.
Ia menyebut, dirinya hanya berupaya menjaga hubungan baik dengan pimpinan ormas di ibu kota.
"Mereka sampaikan apa yang sudah dikerjakan di Jakarta, apa yang mereka rasakan. Kemudian, saya sampaikan terima kasih dan kita terus bersama-sama dan kita lihat satu bulan ke depan untuk tuntas," tuturnya.
Baca juga: Capres PDIP Makin Panas: Usai Dewan Kolonel DPR Dukung Puan, Kini Muncul Dewan Kopral untuk Ganjar
"Saya sebagai warga Jakarta akan menjaga silaturahmi dengan pimpinan ormas," sambungnya.