Cerita Kriminal

Pesan Pahit Pak RW untuk Pak Ogah Usai Penembakan Misterius Taman Sari: Minta Mereka Relakan Ini

Subiyanto melarang Pak Ogah atau juru parkir untuk mengatur jalan di putaran balik Jalan Pantura.

Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
Ketua RW 004 Taman Sari, Subiyanto saat menjelaskan kronologi penembakan misterius di Jalan Pantura, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (19/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN SARI - Usai adanya penembakan misterius di Taman Sari, Ketua RW 004 Pinangsia, Subiyanto, mengirimkan pesan pahit ke para juru parkir atau biasa disebut Pak Ogah di putaran balik Jalan Pantura.

Pesan pahit itu diutarakan untuk mencegah munculnya gesekan dengan pihak lain di kemudian hari.

Sebab, ia harus bertanggungjawab bila tiba-tiba masalah itu kembali terjadi seperti tragedi penembakan misterius malam minggu (17/9/2022) kemarin.

Subiyanto melarang Pak Ogah atau juru parkir untuk mengatur jalan di putaran balik Jalan Pantura.

"Anak-anak muda yang suka ngatur di puteran sudah saya larang daripada muncul masalah karena situasinya lagi seperti ini," katanya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Tragedi Berdarah Putaran Balik di Taman Sari, Penembak Gelap Sasar Warga: Gara-gara Mulut Pak Ogah

Pihak kepolisian juga meminta Subiyanto untuk memberitahukan larangan itu langsung kepada mereka.

"Saya juga dilarang sama polisi. 'Pak, tolong anak-anak jangan parkirin lagi'," ujar Subiyanto menirukan ucapan polisi itu.

Ia pun mengirimkan pesan pahit itu langsung kepada warganya yang menggantungkan hidup sebagai pak ogah.

Subiyanto meminta agar mereka mencari pekerjaan lain.

"Saya bilang meski pahit buat mereka, kan yang jadi pak Ogah juga udah ada yang berkeluarga. Udah cari kerjaan lain aja. Jangan jadi pak Ogah lagi ulah-ulah kalian juga sih," katanya.

Putaran balik yang diduga menjadi pemicu terjadinya penembakan di Jalan Pantura, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (19/9/2022).
Putaran balik yang diduga menjadi pemicu terjadinya penembakan di Jalan Pantura, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (19/9/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Meski ada warganya yang masih berharap bisa kembali menjadi pak ogah, Subiyanto tetap bersikukuh melarangnya.

"Ada yang nanya ke saya, 'Pak RW udah boleh parkir belum?' Saya jawab jangan dulu deh walaupun saya juga ngerti mereka enggak punya duit," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, penembakan misterius terjadi di Taman Sari, tepatnya  di putaran balik Jalan Pantura, Kelurahan Pinangsia, Jakarta Barat pada Sabtu (17/9/2022).

Aksi penembakan itu menyebabkan dua orang mengalami luka tembak di bagian kaki dan perut. 

Diduga masalah itu bermuara dari tiga hari yang lalu, tepatnya pada Rabu (14/9/2022) silam.

Saat itu, pak ogah dan seorang pengendara mobil terlibat cekcok hingga terjadi pemukulan yang dilakukan pak Ogah.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved