Politikus Depok Suruh Push Up Sopir Truk
Ngamuk Suruh Sopir Truk Push Up dan Berguling di Aspal, Pimpinan DPRD Depok: Saya Mohon Maaf
Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri, meminta maaf setelah menyuruh seorang sopir truk berguling dan push up di Jalan Raya Kerukut, Limo.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Wakil Ketua DPRD Depok dari Fraksi Golkar Tajudin Tabri, meminta maaf terkait viral videonya yang menyuruh seorang sopir truk berguling dan push up di Jalan Raya Kerukut, Limo, Kota Depok.
Sebelumnya diberitakan, Tajudin mengamuk dan menyuruh seorang sopir truk push up dan berguling-guling di jalanan, usai menabrak pagar pembatas pipa gas di lokasi kejadian.
Video ia mengamuk pun beredar luas di sosial media dan viral. Warganet menilai bahwa sanksi sosial yang diberikan ini terlalu berlebihan.
Pasalnya, Tajudin juga nampak seperti menginjak bagian pundak sopir truk tersebut, meskipun ia telah membantah tidak menginjaknya.
"Iya tadi saya sudah sampaikan itu, tapi intinya ya kan kita ini ada rasa kalau memang salah saya sudah menyampaikan permohonan maaf," jelas Tajudin saat konferensi pers, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Penampakan Pipa Gas yang Buat Pimpinan DPRD Depok Hukum Sopir Truk Berguling dan Push Up di Aspal
Ditanya menyoal kemungkinan tindakannya mengarah pidana, ia berujar bahwa segala persoalan bisa dimediasikan.
"Segala sesuatunya kan bisa dimediasikan gak tiba-tiba persoalan gini langsung ditindak hukum," ucapnya.
"Kecuali saya arogan dan tak ada upaya untuk mediasi, tak ada upaya untuk menemui pihak tol. Tadi pun dia menerima (permintaan maaf)," sambung Tajudin.

Sebelumnya diberitakan, awal kejadian ini bermula ketika Tajudin mengaku mendapat telpon dari masyarakat sekitar ihwal truk yang melintas di Jalan Raya Kerukut, Limo, dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas yang ada di lokasi.
Ia berujar, kejadian ini telah berulang dan merupakan yang kali ketiga.
"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena diluar batas kemampuan atau kontrol saya," jelas Tajudin.
"Kenapa demikian, karena ini kejadian sudah yang ketiga kali. Ketika kejadian kedua saya juga turun (ke lokasi)," sambungnya lagi.
Baca juga: Ini Penjelasan Anggota DPRD Depok Sampai Menyuruh Sopir Truk Berguling dan Push Up di Jalan
Saat kejadian yang kedua, Tajudin mengatakan dirinya sudah menegur sopir truk yang melintas dan muatannya merusak pagar atas pembatas pipa gas.
Bahkan, sopir truk pada kejadian kedua itu telah membuat surat pernyataan agar tak lagi melintas dengan muatan yang berlebih.
"Pada kejadian kedua saya ada grup whatsapp, disitu warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain aja, sampai kejadian dua kali. Padahal ini kan bukan tupoksi saya," bebenya.
"Tapi karena saya juga berasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka tidak akan mengulangi lagi," timpal Tajudin.
Buntut dari peristiwa itu terjadi siang tadi, dimana ada sopir truk yang kembali melintas dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas.
"Nah tadi kebetulan saya baru dinas dari Tangerang Selatan, tiba-tiba ditelpon lagi saya oleh warga masyarakat sekitar situ. Karena gak ada yg berani menegur kepada pihak sopir itu," katanya.
Ia pun kembali turun ke lokasi, dan mengakui menghukum sopir truk tersebut dengan cara push up dan berguling-guling di jalan
"Akhirnya saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya. Tapi saya mohon maaf tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol, mediasi," ujarnya.
Tajudin menuturkan, apa yang ia lakukan didasari dari kejadian yang berulang-ulang.
"Sekali lagi saya didasari pada kejadian yang berulang-ulang, kalau baru sekali saya gak akan seperti itu," pungkasnya.