Viral di Medsos

Tanpa Beban Bully Anak Disabilitas, Begini Nasib Pelajar di Cirebon, 2 Pelaku Lain Tunggu Giliran

Satu di antara tiga pelajar pembully tersebut sudah dikeluarkan dari sekolah. Sementara dua pelaku lainnya masih nunggu giliran.

Editor: Siti Nawiroh
Istimewa
Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan terhadap anak berkebutuhan khusus atau difabel viral di media sosial. Dalam video yang beredar tampak seorang anak difabel berteriak dan menangis karena ulah pelaku yang merupakan pelajar SMA. (Istimewa) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tanpa beban tiga pelajar di Cirebon melakukan bully kepada seorang bocah laki-laki disabilitas.

Kini, satu di antara tiga pelajar tersebut sudah dikeluarkan dari sekolah. Sementara dua pelaku lainnya masih nunggu giliran.

Tiga pelajar itu bakal mendapatkan sanksi dari sekolah atas apa yang telah dilakukannya.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (19/9/2022) di gubuk di areal persawahan di wilayah Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, dan videonya pun viral di media sosial.

Wakasek kurikulum sekolah tiga pelajar itu, Amirin, mengakui, telah memutuskan sanksi yang akan diberikan kepada tiga siswanya yang terlibat perundungan tersebut.

Baca juga: Anak Ferdy Sambo Kena Bully, Kak Seto Ingatkan Buah Hati Putri Candrawathi Tak Bersalah

Menurut dia, keputusan itu telah disepakati tim khusus yang dibentuk sekolah dalam menindaklanjuti perundungan terhadap korban beberapa hari lalu.

"Kami sudah memutuskan bahwa tersangka perundungan yang berinisial AS dikembalikan kepada orang tuanya (dikeluarkan dari sekolah)," ujar Amirin saat ditemui di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jumat (22/9/2022).

Ia mengatakan, AS merupakan siswa yang menendang-nendang dan menginjak bahu korban sambil bergelantungan seperti yang terlihat di video viral.

Ilustrasi.
Ilustrasi. Tanpa beban tiga pelajar di Cirebon melakukan bully kepada seorang bocah laki-laki disabilitas.(THINKSTOCK.COM)

Sementara tim khusus masih merundingkan sanksi yang akan diberikan pihak sekolah kepada dua tersangka lainnya.

Pihaknya mengakui, dari pembahasan sementara rencananya sanksi yang diberikan kepada keduanya berupa skorsing, tetapi belum diketahui berapa lama masanya.

Pasalnya, tim khusus yang terdiri dari bidang kesiswaan sekolah, wali kelas, dan satgas antiperundungan, tersebut masih menunggu hasil penyidikan Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon.

"Kami menunggu hasil penanganan kasusnya seperti apa, sehingga belum diputuskan bentuk sanksi yang diberikan dari sekolah," kata Amirin.

Amirin menyampaikan, pihak sekolah sebenarnya sangat berat dan tidak menginginkan untuk memberikan sanksi semacam itu kepada siswanya.

Bahkan, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat meminta tiga pelajar yang terlibat perundungan itu tidak dikeluarkan dari sekolah.

Namun, hal itu terpaksa dilakukan demi memberikan efek jera dan menjaga nama baik sekolah. Sebab, pihak sekolah menolak keras segala bentuk perundungan.

"Dari awal kejadian ini viral, tim khusus langsung bekerja, karena informasinya siswa kami merundung penyandang disabilitas, dan ternyata mereka memang siswa kami," ujar Amirin.

Baca juga: Bonge Ternyata Jadi Korban Bully, Alasannya Cuma Diam dan Tak Melawan Pelaku Bikin Terenyuh

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Cirebon telah menangkap tiga pelajar yang merundung penyandang disabilitas dan videonya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 19 detik itu tampak korban menangis akibat punggungnya didorong menggunakan kaki oleh remaja berpakaian putih abu-abu.

Saat tangisan korban semakin kencang, remaja yang mengenakan topi hitam tersebut terlihat menginjak punggungnya sambil bergelantungan ke bagian atap gubuk.

Remaja itu tampak tertawa saat merundung korban. Selain itu, terdengar pula tawa remaja laki-laki sepanjang video tersebut berjalan.

 

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul AS Dikeluarkan dari Sekolah Karena Bully Penyandang Disabilitas, 2 Pelaku Masih Tunggu Sanksi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved