Politikus Depok Suruh Push Up Sopir Truk

7 Fakta Pimpinan DPRD Depok Ngamuk Suruh Sopir Truk Berguling di Aspal, Jadi Sorotan Hotman Paris

Berikut fakta-fakta Pimpinan DPRD Kota Depok Tajudin Tabri yang ngamuk menyuruh sopir truk push up dan berguling di aspal. Jadi sorotan Hotman Paris.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Hotman Paris dan Viral Sopir Truk Disuruh Push Up. Berikut fakta-fakta Pimpinan DPRD Kota Depok Tajudin Tabri yang ngamuk menyuruh sopir truk push up dan berguling di aspal. Jadi sorotan Hotman Paris. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut 7 fakta Pimpinan DPRD Kota Depok Tajudin Tabri yang ngamuk menyuruh sopir truk push up dan berguling di aspal.

Aksi politikus Golkar itu sampai menjadi sorotan pengacara beken, Hotman Paris.

Tajudin Tabri pun terancam sanksi pemecatan dari Partai Golkar setelah aksinya viral di media sosial pada Jumat (23/9/2022).

Simak deretan fakta insiden tersebut:

1. Viral di Media Sosial

Aksi Tajudin Tabri viral di media sosial pada Jumat (24/9/2022).

Dalam video yang beredar, terlihat Tajudin Tabri berpakaian serba hitam dan mengenakan kopiah.

Baca juga: Pimpinan DPRD Depok Suruh Sopir Truk Push Up Bikin Hotman Paris Bereaksi: Ayok Kita Lawan?

Di hadapannya, ada seorang sopir truk sedang push up di aspal.

Tak berselang lama, Tajudin mengangkat kaki kanannya ke atas punda pria yang tengah push up tersebut.

Kemudian, ia terlihat mendorong pria tersebut hingga jatuh ke belakang, sambil berteriak.

Wakil Ketua DPRD Depok Fraksi Golkar, Tajudin Tabri, saat menggelar konferensi pers di Warung Betawi Ngoempoel, Jumat (23/9/2022).
Wakil Ketua DPRD Depok Fraksi Golkar, Tajudin Tabri, saat menggelar konferensi pers di Warung Betawi Ngoempoel, Jumat (23/9/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Guling-gulingan, guling-gulingan," teriak pria yang diduga Tajudin itu, dalam video yang beredar, Jumat (23/9/2022).

Sopir truk ini pun nampak pasrah dan menuruti semua perintah.

Ia nampak berguling ke sisi jalan, dan kemudian berguling lagi ke posisi semula.

Dari data yang dihimpun, peristiwa ini diduga terjadi di kawasan Limo, Kota Depok.

2. Tajudin Mengaku Beraksi Spontan

Tajudin mengakui bahwa orang dalam video tersebut adalah memang dirinya.

Ia membeberkan kronologi sesungguhnya dari kejadian tersebut.

Tajudin mengaku mendapat telpon dari masyarakat sekitar ihwal truk yang melintas di Jalan Raya Kerukut, Limo, dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas yang ada di lokasi.

Ia berujar, kejadian ini telah berulang dan merupakan yang kali ketiga.

Baca juga: Ngamuk Suruh Sopir Truk Push Up dan Berguling di Aspal, Pimpinan DPRD Depok: Saya Mohon Maaf

"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena diluar batas kemampuan atau kontrol saya," jelas Tajudin di Warung Betawi Ngoempoel, Beji, Kota Depok, Jumat (23/9/2022).

"Kenapa demikian, karena ini kejadian sudah yang ketiga kali. Ketika kejadian kedua saya juga turun (ke lokasi)," sambungnya lagi.

Saat kejadian yang kedua, Tajudin mengatakan dirinya sudah menegur sopir truk yang melintas dan muatannya merusaj pagar atas pembatas pipa gas.

Bahkan, sopir truk pada kejadian kedua itu telah membuat surat pernyataan agar tak lagi melintas dengan muatan yang berlebih.

"Pada kejadian kedua saya ada grup whatsapp, disitu warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain aja, sampai kejadian dua kali. Padahal ini kan bukan tupoksi saya," bebernya.

Wakil Ketua DPRD Depok Fraksi Golkar, Tajudin Tabri, saat menggelar konferensi pers di Warung Betawi Ngoempoel, Jumat (23/9/2022).
Wakil Ketua DPRD Depok Fraksi Golkar, Tajudin Tabri, saat menggelar konferensi pers di Warung Betawi Ngoempoel, Jumat (23/9/2022). (Kolase Foto Tribun Jakarta)

"Tapi karena saya juga berasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka tidak akan mengulangi lagi," timpal Tajudin.

Buntut dari peristiwa itu terjadi siang tadi, dimana ada sopir truk yang kembali melintas dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas.

"Nah tadi kebetulan saya baru dinas dari Tangerang Selatan, tiba-tiba ditelpon lagi saya oleh warga masyarakat sekitar situ. Karena gak ada yang berani menegur kepada pihak sopir itu," katanya.

Ia pun kembali turun ke lokasi, dan mengakui menghukum sopir truk tersebut dengan cara push up dan berguling-guling di jalan

"Akhirnya saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya. Tapi saya mohon maaf tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol, mediasi," ujarnya.

Tajudin menuturkan, apa yang ia lakukan didasari dari kejadian yang berulang-ulang.

"Sekali lagi saya didasari pada kejadian yang berulang-ulang, kalau baru sekali saya gak akan seperti itu," pungkasnya.

3. Tajudin Mengaku Emosi

Wakil Ketua DPRD Depok Fraksi Golkar, Tajudin Tabri, saat menggelar konferensi pers di Warung Betawi Ngoempoel, Jumat (23/9/2022).
Wakil Ketua DPRD Depok Fraksi Golkar, Tajudin Tabri, saat menggelar konferensi pers di Warung Betawi Ngoempoel, Jumat (23/9/2022). (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

Tajudin Tabri mengakui bahwa dirinya emosi dan lepas kontrol.

"Nah didasari itu tanpa melihat lagi apa status saya, saya emosi bang," kata Tajudin dalam konferensi pers di Warung Betawi Ngoempoel, Beji, Kota Depok, Jumat (23/9/2022).

Menyoal aksinya dalam video yang terlihat seperti menginjak sopir truk, ia pun membantahnya.

"Tapi itu gak diinjak bang, baru gini (mengangkat kaki). Tapi saya suruh guling dan push up, maksudnya untuk efek jera saja," ungkapnya.

"Tapi kalau memang menurut masyarakat saya yang sudah viral itu, saya mohon maaf. Itu didasari dorongan masyarakat agar saya ada tindakan terhadap sopir-sopir yang tidak mengindahkan (teguran) itu," sambungnya lagi.

4. Tajudin Mohon Maaf

Tajudin Tabri, meminta maaf terkait viral videonya yang menyuruh seorang sopir truk berguling dan push up di Jalan Raya Kerukut, Limo, Kota Depok.

"Iya tadi saya sudah sampaikan itu, tapi intinya ya kan kita ini ada rasa kalau memang salah saya sudah menyampaikan permohonan maaf," jelas Tajudin saat konferensi pers, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Suruh Sopir Truk Push Up dan Berguling di Aspal, Pimpinan DPRD Depok: Saya Emosi, Bang

Ditanya menyoal kemungkinan tindakannya mengarah pidana, ia berujar bahwa segala persoalan bisa dimediasikan.

"Segala sesuatunya kan bisa dimediasikan gak tiba-tiba persoalan gini langsung ditindak hukum," ucapnya.

"Kecuali saya arogan dan tak ada upaya untuk mediasi, tak ada upaya untuk menemui pihak tol. Tadi pun dia menerima (permintaan maaf)," sambung Tajudin.

5. Jadi Sorotan Hotman Paris

Aksi Tajudin Tabri pun menjadi sorotan pengacara beken Hotman Paris.

Dalam akun Instagramnya, Hotman mengunggah video yang menampilkan sopir tersebut saat dihukum.

Dalam video tersebut, Hotman Paris mempertanyakan apa wewenang seorang anggota DPRD menghukum fisik si sopir truk itu.

Layar tangkap video yang menampilkan orang yang diduga Tajudin Tabri meminta seorang sopir truk untuk push up dan berguling di jalan, pada akun Instagram @depok24jam.
Layar tangkap video yang menampilkan orang yang diduga Tajudin Tabri meminta seorang sopir truk untuk push up dan berguling di jalan, pada akun Instagram @depok24jam. (ISTIMEWA)

"Ayok kita lawan? Tapi Hotman 911 harus pelajari dulu kasus posisi sebenarnya! Apa benar dia anggota DPRD? Apa hak dan wewenang dia menghukum phisik (fisik)? Polisi aja nggak berwenang main kaki??! Apalagi DPRD yang cuma legislative!," tulis Hotman dalam unggahan videonya, Jumat (23/9/2022).

"Nasib para pengais keadilan di negeri yang kaya minyak bumi dan hasil bumi!!!!! Ayo dukung rakyat pengais keadilan," sambung tulisan tersebut.

Baru tiga jam diunggah, nampak unggahan video ini telah disaksikan lebih dari 42 ribu kali, dan menuai lebih dari 7.500 komentar warganet.

6. Tajudin Terancam Dipecat

Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq, angkat bicara terkait viral video kadernya Tajudin Tabri menghukum sopir truk dengan cara berguling dan push up di jalanan.

Farabi mengatakan pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut.

"Menanggapi video viral HTJ (Haji Tajudin Tabri) pada sopir truk, saya ketua DPD Partai Golkar sangat menyesalkan kejadian tersebut terjadi dan DPD Partai Golkar telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan melalui surat," kata Farabi dalam siaran resminya, Jumat (23/9/2022).

Farabi mengatakan pihaknya akan melakukan proses secara kepartaian terhadap yang bersangkutan.

"Untuk selanjutnya dilakukan proses secara kepartaian sesuai AD/ART partai Golkar, yang mana yang bersangkutan dapat dikenai sanksi tegas sesuai derajat kesalahannya," bebernya.

Menyoal sanksi, Farabi mengatakan pihaknya tak main-main, bahkan bisa berujung hingga pemecatan.

"(Sanksi) dari yang ringan sampai pada pemecatan, tergantung pada hasil investigasi tim khusus dan klarifikasi dari yang bersangkutan," tuturnya.

Farabi berujar, Partai Golkar adalah partai yang menegakkan keadilan serta bernapaskan kasih sayang.

"Kami meminta yang bersangkutan meminta maaf pada masyarakat dan sopir truk tentang hal ini. Persoalan supir truk melakukan kesalahan silahkan diproses sesuai peraturan perundangan, yang berlaku tanpa diperlukan secara kasar. Kami sebagai partai pro rakyat berkomitmen tidak membiarkan persoalan ini. Kader-kader kami harus humanis sebagai pelayan masyarakat," pungkasnya.

7. Penampakan Gas

Pantauan di lokasi, pagar pembatas atau portal pipa gas tersebut memang rusak dan sudah tak ada di lokasi.

Tinggi pipa gas tersebut kurang lebih 3,5 meter, dan ada plang bertuliskan 'jalur pipa gas ini bertekanan tinggi'.

Beredar juga video saat truk bermuatan batu itu menabrak portal pembatas gas hingga rusak dan tiang pondasinya tercabut dari dalam tanah.

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved