Persija Jakarta
Mau Lawan Persija, Bobotoh Malah Demo Persib Secara Besar-besaran, Terkuak Ini Sumber Masalahnya
Jelang menghadapi Persija Jakarta di Liga 1 pekan ke-11, Persib Bandung mendapatkan permasalahan besar. Para suporter akan melakukan demo besar.
Dalam postingan lainnya, Eko Maung sejatinya sepakat untuk terus mengupayakan perdamaian di dunia sepak bola.
Diketahui, selama ini hubungan antara Viking dan Jakmania memang tak akur.

Bahkan, bentrok antar dua kelompok suporter itu sudah banyak memakan korban.
"Bincang santai dengan ketua umum jakmania @dikysoemarno , kami sepakat bahwa untuk merealisasikan hal baik maka niat baik saja tidaklah cukup, diperlukan persiapan dan langkah strategis
Saya dan @gusdul93 menikmati benar gagasan dan perspektif pimpinan tertinggi jakmania, selain wawasannya luas...bicaranya pun jelas," tulis Eko Maung.
Hal senada disampaikan Gus Dul.
"Perdamaian itu tidak cukup dengan hanya niat baik saja," kata dia.
Disampaikan Gus Dul, sejatinya rivalitas yang terjadi seharusnya hanya di lapangan saja.
Baca juga: Jelang Persib Vs Persija, Hanno Behrens Malah Belajar Bahasa Gaul Jakarta, Paling Suka Ucapkan Ini
Karenanya, impian Gus Dul yakni bias melihat Viking dan The Jakmania satu tribun bareng saat menyaksikan laga bertajuk El Clasico Indonesia di tiap pertemuannya.
"Dan saya yakin sebagai Presiden Ipok Meti banyak cs csku yang setuju dan ingin satu tribun untuk menonton bareng pertandingan Persib vs Persija begitupun sebaliknya, RIVALITAS ASIEK TAPI HANYA 90 MENIT dan jangan sampai ada lagi korban karena akan membuat rivalitas menjadi tidak asiek lagi," tuturnya.
Jakmania Dipastikan Dilarang ke Bandung
Diberitakam sebelumnya, pihak kepolisian melarang The Jakmania datang langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat El Clasico Persib vs Persija, Minggu (2/10/2022).
Larangan itu sekaligus memupus impian bos Persib Bandung yang ingin melihat suporter Persija Jakarta satu tribun dengan Bobotoh.
"Tidak diizinkan (pendukung Persija datang ke GBLA)," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu (21/9/2022).
Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan panitia pelaksana pertandingan.