Stok Vaksin Meningitis di KKP Soekarno-Hatta Kosong, Pelayanan Calon Jemaah Umrah Dihentikan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta setop pemberian vaksin meningitis untuk jemaah calon umrah.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP Kelas I Soekarno-Hatta setop pemberian vaksin meningitis untuk jemaah calon umrah.
Bukan tanpa alasan, setopnya pelayanan tersebut karena stok vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mulai langka.
Bahkan, vaksin meningitis di KKP Kelas I Soekarno-Hatta sampai saat ini sudah kosong sehingga, pelayanan terpaksa diberhentikan.
Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini mengatakan, pihaknya sudah memberhentikan pelayanan vaksin meningitis untuk calon jemaah umrah sejak 22 September 2022.
"Jadi di Soekarno-Hatta sejak 22 September tutup, soalnya vaksinnya habis. Terus kami berusaha minta realokasi kemana-mana, nanti kalau sudah ada (vaksin meningitis) kami buka lagi," kata Naning kepada TribunJakarta.com, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Ini Lokasi Suntik Vaksin Meningitis di Jakarta Timur untuk Calon Jemaah Umroh, Cek Syaratnya
Pasalnya, KKP Kelas I Soekarno-Hatta tengah meminta stok vaksin meningitis kepada Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten Tangerang.
Nantinya, bila sudah ada beberapa vaksin yang sudah terkumpul, pihaknya akan membuka secara terbatas untuk calon jemaah umrah.
"Kalau sudah ada beberapa terkumpul misal 200 vial nanti kita akan buka sehari sampai dua hari saja tergantun stok yang ada," jelas Naning.
"Tapi tentu terbatas dan ada syarat khusus untuk penerimanya ya supaya tepat sasaran," sambungnya.
Bila sudah ada stok vaksin darurat, salah satu syarat penerima adalah calon jemaah umrah yang 14 hari lagi berangkat ditunjukan dengan tiket pesawat terbang.
Kemudian, lanjut Naning, harus mendaftar secara online terlebih dahulu.

"Karena kalau tidak diatur seperti khawatir yang segera akan berangkat malah enggak dapat vaksin karena keduluan yang berangkatnya Desember. Karena paling enggak vaksin efektif itu peraturan Indonesia 14 hari sebelum keberangkatan," terang Naning.
Sebagai informasi, kelangkaan vaksin meningitis mulai berdampak serius.
Sejumlah KKP menghentikan pelayanan vaksinasi meningitis, termasuk kepada para calon jemaah umrah.
Penghentian pelayanan itu berlaku hingga stok vaksin meningitis kembali tersedia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M. Nur.
Dia mengatakan, sedikitnya ada tiga KKP yang sudah mengumumkan penghentian sementara pelayanan vaksinasi meningitis.
"Salah satunya disampaikan KKP Kelas I Soekarno-Hatta yang mengumumkan tutup sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Firman di Jakarta.
Sebelumnya persoalan stok vaksin meningitis juga membuat sejumlah calon jemaah umrah di Juanda, Surabaya, tertunda keberangkatannya.
Firman menyatakan, kelangkaan vaksin meningitis yang terjadi sekarang adalah sebuah kejadian luar biasa.
Kondisi tersebut, menurut Firman, bisa berdampak fatal.
Khususnya terhadap pelayanan pemberangkatan jemaah umrah.
Sebab, travel tidak bisa menyetop atau menahan animo masyarakat yang tinggi untuk beribadah ke Tanah Suci.