Baim Wong Prank Polisi
Wanita Pelapor Baim Wong dan Paula Verhoeven Ternyata Bhayangkari, Tak Terima Polisi Kena Prank KDRT
Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven kini terancam dibui berkat ulahnya sendiri yang akhirnya dilaporkan oleh seorang bernama Tengku Zanzabella.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven kini terancam dibui berkat ulahnya sendiri yang akhirnya dilaporkan oleh seorang wanita bernama Tengku Zanzabella.
Tengku Zanzabella ternyata bukan orang lain bagi kepolisian. Ia merupakan Bhayangkari dari seorang polisi berpangkat perwira menenangh.
Bagi Tengku Zanzabel, konten Baim Wong dan Paula Verhoeven tidak bisa diterima karena sudah mengerjai atau prank Polri.
Tengku Zanzabella selaku Direktur Sosial Budaya Sahabat Polisi Indonesia resmi melaporkan Baim Wong dan Paula Verhoeven ke Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022).
Tengku Zanzabella melaporkan Baim Wong dan Paula Verhoeven dengan sangkaan melanggar Pasal 202 KUHP tentang laporan palsu.
Laporan itu teregistrasi dalam laporan kepolisian nomor LP/B/2386/X/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Baca juga: Baim Wong dan Paula Resmi Dipolisikan Terkait Konten Prank KDRT, Tengku Zanzabella jadi Pelapornya
Tengku Zanzabella mengatakan, prank laporan KDRT ke polisi yang dibuat Baim Wong dan Paula Verhoeven merupakan pembodohan masyarakat.
"Hari ini kami laporkan BW dan istrinya. Kami laporkan karena terjadi prank atau pembodohan masyarakat. Sehingga kami harus bertindak untuk memperbaiki nama institusi Polri," kata Tengku Zanzabella selaku pelapor di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022).
Sosok Tengku Zanzabella

Atas sikapnya yang melaporkan Baim Wong dan Paula Verhoeven ke polisi, nama Tengku Zanzabella kini jadi perbincangan.
Nama Tengku Zanzabella belum lama ini juga jadi sorotan lantaran membela kepolisian dan mengkritisi balik jurnalis sekaligus presenter ternama Najwa Shihab terkait kasus Ferdy Sambo.
Kala itu, Tengku Zanzabella menanggapi sindiran Najwa Shihab yang jangan mau ditakut-takuti polisi dan meminta Korps Bhayangkara itu fokus dalam pengusutan kasus Ferdy Sambo.
Tengku Zanzabella meminta agar Najwa Shihab minta maaf kepada pihak Polri dan agar sang jurnalis memberikan pernyataan yang lebih objektif lagi kepada publik.
Dia menilai pernyataan Najwa Shihab tentang kinerja polisi sebagai tindakan provokatif untuk membenci Polri.
Menurutnya, cara komunikasi Najwa Shihab kepada publik dapat membuat masyarakat menjadi hidup liar.
Baca juga: Baim Wong dan Paula Resmi Dilaporkan ke Polisi Terkait Prank KDRT! Permintaan Maaf Tak Lagi Berarti
Istri Perwira Polisi
Melansir aktivitas di media sosialnya, Tengku Zanzabella rupanya merupakan seorang istri perwira polisi.
Suami dari perempuan kelahiran Kota Medan, 20 September 1989 itu adalah seorang perwira menengah Polri dengan pangkat AKBP.
Suami Tengku Zanzabella ialah AKBP I Nengah Adi Putra.
AKBP I Nengah Adi Putra adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 2000.

Di akun media sosialnya, baik AKBP I Nengah Adi Putra dan Tengku Zanzabella kerap kali membagikan potret kebersamaan mereka.
Termasuk saat AKBP I Nengah Adi Putra memberikan kejutan ulang tahun kepada Tengku Zanzabella.
Melansir catatan Tribun, AKBP I Nengah Adi Putra pernah terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim saber pungli Mabes Polri.
Hal itu terjadi pada 10 Februari 2018 silam saat dia menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota.
Dalam OTT, tim menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 61 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya kala itu, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan I Nengah Adi Putra diduga melakukan pelayanan SIM tidak sesuai prosedur, tanpa ujian teori dan praktek.
Baca juga: Baim Wong Terancam Bui Karena Prank KDRT, Sederet Kontennya Pernah Viral Termasuk Soal Gadis Berkutu
I Nengah Adi Putra juga diduga menerbitkan SIM yang sudah habis masa berlakunya dengan cara didaftarkan perpanjangan dengan memanipulasi biaya pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Atas ulahnya itu, I Nengah Adi Putra dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota dan dipindah tugas menjadi Pamen di Yanma Mabes Polri tanpa jabatan.

AKBP I Nengah Adi Putra juga dicoret dari daftar seleksi Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri.
Namun beberapa bulan kemudian, tepatnya pada September 2018, I Nengah Adi Putra sudah kembali mendapat jabatan.
Saat itu, dia mendapat jabatan sebagai Kasubditgasum Ditsabhara Polda Metro Jaya.