Lesti Kejora Polisikan Rizky Billar
Jawaban Polisi Soal Indikasi Rizky Billar Lakukan Percobaan Pembunuhan, Luka di Leher Lesti Disorot
Perlakuan Rizky Billar yang sampai membuat Lesti Kejora pakai gips di leher pun akhirnya terkuak.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi menjawab indikasi ada tidaknya soal Rizky Billar melakukan percobaan pembunuhan kepada Lesti Kejora.
Perlakuan Rizky Billar yang sampai membuat Lesti Kejora pakai gips di leher pun ikut terkuak.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Nantinya, Rizky Billar harus memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (6/10/2022) mendatang.
Polisi berharap Rizky Billar bisa kooperatif memberikan keterangan pada hari yang telah ditentukan.
Baca juga: Polisi Belum Periksa Lesti Kejora, Terungkap Kondisi Terkini Usai Dibanting Rizky Billar
Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan, penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada Rizky Billar pada Senin (3/10/2022).
"Kemarin saat olah TKP (tempat kejadian perkara) sudah langsung kita kasih ke dia (Rizky Billar)," ujarnya.
Kabar terbaru, Lesti Kejora sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat di rumah sakit.

Bukan di rumahnya bersama Rizky Billar, polisi tak menyebutkan dimana tepatnya Lesti Kejora kini berada.
Pasalnya disebutkan polisi, Lesti Kejora trauma tak mau pulang ke rumah dimana ada Rizky Billar.
"Yang bersangkutan (Lesti Kejora) tak ingin berada satu rumah bersama Rizky Billar akibat trauma,"
"Saat ini ada di tempat yang saya rasa tak perlu disampaikan, yang bersangkutan dan pengacara meminta demikian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Pol Endra Zulpan dikutip dari YouTube Seleb On Cam, Selasa (10/4/2022).
Ada indikasi melakukan percobaan pembunuhan?
Salah satu wartawan sempat mempertanyakan hal ini kepada Kombes Pol Endra Zulpan.
"Pak ada cedera di sini (leher), apa ada kemungkinan indikasi pembunuhan atau seperti apa sih pak? Atau ada kategori percobaan lain gitu?" tanya seorang wartawan.