Persija Jakarta

Persija Patuhi Imbauan, 3 Anjuran Soal Tragedi Kanjuruhan Dijalankan Sepekan, Pemain Tetap Latihan

Persija Jakarta patuh dan mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan PSSI baru-baru ini soal tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Editor: Wahyu Septiana
Tangkapan layar Youtube Persija Jakarta
Persija Jakarta patuh dan mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan PSSI baru-baru ini soal tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija Jakarta patuh dan mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan PSSI baru-baru ini soal tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dalam surat pemberitahuan nomor surat 4034/UDN/2608/X-2022 yang dikeluarkan pada tanggal 2 Oktober itu PSSI menyampaikan beberapa hal kepada Asosiasi Provinsi PSSI, klub anggota PSSI, dan Asosiasi PSSI.

Tiga imbauan dikeluarkan PSSI dijalankan secara serius oleh Persija Jakarta.

Tiga imbauan itu adalah pengibaran bendera merah putih setengah tiang selama sepekan, mengenakan pita hitam di lengan kiri dan pita merah putih di lengan kanan di setiap aktifitas sepak bola yang dilakukan dalam sepekan.

Ada juga larangan kepada semua pihak untuk menghindari membuat pernyataan yang dapat memunculkan polemik dan memperkeruh suasana.

Persija Jakarta berkomitmen menjalankan imbauan PSSI tersebut.

Baca juga: Persija Berduka Tragedi Kanjuruhan, Sang Kapten: Sepak Bola Adalah Hiburan Bukan Cerita Menakutkan

Selain itu, juga dijelaskan bahwa Liga 1 dan Liga 2 diberhentikan sementara sampai dengan waktu pemberitahuan selanjutnya.

Asisten Pelatih Persija, Pasquale Rocco, berharap penundaan Liga 1 tidak memakan waktu terlalu lama.

Persija Jakarta berduka atas Tragedi Kanjuruhan.
Persija Jakarta berduka atas Tragedi Kanjuruhan. (Media Persija)

Mantan pemain Torino itu menyebutkan penundaan Liga 1 bisa mengubah kondisi para pemain Persija.

“Saya tidak tahu kapan hal ini selesasi. Yang pasti untuk saat ini kami akan terus melakukan latihan agar kondisi tim tetap fit,” ucap Rocco.

Persija Berduka Tragedi Kanjuruhan

Kapten Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa pun turut berbelasungkawa kepada korban tragedi Kanjuruhan.

Penjaga gawang Macan kemayoran itu mengunggah foto pita hitam tanda berduka.

Baca juga: Para Pemain Persija Jakarta Angkat Koper dari Bandung usai Laga Kontra Persib Ditunda

Ia juga menuliskan caption mengenai duka sepak bola Indonesia.

"Duka untuk sepak bola Indonesia. Sepak bola sejatinya adalah hiburan, bukan justru cerita yang menakutkan. Never give up and stary strong," tulis Andritany seperti yang dilihat TribunJakarta.com, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Instagram Persija Jakarta Beraura Hitam Tanda Duka Sikapi Tragedi Kanjuruhan

Tak hanya Andritany, penggawa Persija Jakarta lainnya Michael Krmencik menyampaikan komentar terkait Tragedi Kanjuruhan.

Michael Krmencik yang berusia 29 tahun menyebutkan bahwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan sebuah tragedi kemanusiaan.

 

"Peristiwa yang terjadi pada hari Sabtu di Stadion Kanjuruhan di Malang adalah sebuah tragedi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," kata Krmencik di Instagram@kremelec_11.

Pemain belakang Persija Hansamu Yama Pranata juga menyampaikan suaranya atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Persija Berduka Tragedi Kanjuruhan, Macan Kemayoran: Ingat, Sepak Bola Tak Sebanding Nyawa

Hansamu menyatakan bahwa tidak ada sepak bola seharga nyawa.

"Hilangnya dunia lebih ringan bagi Allah SWT dibanding terbunuhnya mukmin tanpa hak," tulis Hansamu di Instagram@hannsamuyama.

Postingan instagram Ketum The Jakmanias Diky Soemarno
Postingan instagram Ketum The Jakmanias Diky Soemarno (Instagram/Diky Soemarno)

Tak hanya itu, Ketum The Jakmania Diky Soemarno juga menyampaikan ungkapan duka cita atas tragedi Kanjuruhan.

Ia mengingatkan kemanusian di atas segalanya.

"Saudara kita sedang berduka, negeri ini berduka, apa yang bisa dirayakan dari sebuah kedukaan?" tulis Diky melalui akun instagram pribadinya.

"Untuk seluruh the Jakmania, tidak ada sepak bola untuk hari ini. Kita berdoa untuk saudara-saudara kita. Tidak ada nyanyian, tidak ada gelak tawa. Kita merenung. Sepak bola negeri ini sedang tidak baik-baik saja," tulisnya.

Persija Jakarta Berduka

Persija Jakarta berduka atas Tragedi Kanjuruhan.
Persija Jakarta berduka atas Tragedi Kanjuruhan. (Media Persija)

Persija Jakarta berduka cita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Data terakhir yang dikatakan Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan ada 125 orang yang meninggal akibat tragedi usai laga Liga 1 2022 Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).

"Semoga korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tulis Persija Jakarta di laman resmi klub, Minggu (2/10/2022).

Macan Kemayoran berharap keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam melewati ujian berat, serta bagi yang tengah menjalani masa perawatan bisa segera pulih.

Baca juga: Para Pemain Persija Jakarta Angkat Koper dari Bandung usai Laga Kontra Persib Ditunda

Selain itu, Persija Jakarta mendukung adanya investigasi dan evaluasi hingga tuntas agar tragedi di Stadion Kanjuruhan tidak kembali terulang di kemudian hari.

"Ingat, sepak bola tak sebanding dengan nyawa. Rivalitas hanya 90 menit di atas lapangan, di luar itu adalah saudara sebangsa dan setanah air

Sebagai bentuk simpati dan dukungan, Persija membatalkan acara Awayday at Home with @pst0re yang direncanakan berlangsung di Plaza Bendera Jakarta International Velodrome, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

"Ayo kita bergandengan tangan demi mewujudkan sepak bola Indonesia yang selalu damai!" tegas Persija.

(TribunJakarta.com/TribunDepok)

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved