Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh
Kondisi Terkini MTS 19 Usai Tragedi Tembok Roboh Tewaskan 3 Siswa, Sekolah Diliburkan Sementara
Aktivitas belajar di MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan diliburkan sementara menyusul tragedi robohnya tembok sekolah yang menewaskan tiga siswa.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Sedangkan tiga korban luka yakni Adisya Daffa Allutfi (13), Nabila Ika Fatimah (15), dan Nirjirah Disnauli (15).
Seorang karyawan di MTsN 19, Sri Yatini, menceritakan detik-detik robohnya tembok di sekolah tempatnya bekerja.
Siang itu Sri melihat sejumlah siswa bermain di dekat tembok sekolah yang roboh.

Siswa-siswa tersebut bermain ketika hujan deras. Kondisi lapangan sekolah saat itu sudah mulai tergenang air.
"Saya berdiri di sudut sekolah, mantau supaya anak-anak tidak berenang," ungkap Sri yang bekerja sebagai pramubakti di MTsN 19.
Sri sengaja memantau aktivitas bermain para siswa.
Sebab, satu pekan sebelumnya, sejumlah siswa MTsN 19 berenang di tengah banjir.
"Satu minggu sebelumnya sekolah kami juga banjir dan anak-anak berenang. Sekarang makan korban," tutur Sri.
Menurutnya, guru piket sudah melarang siswa untuk bermain di area lapangan ketika hujan deras melanda.

Setelah guru piket mengeluarkan larangan, Sri kembali ke ruang TU untuk menyelamatkan barang-barang agar tidak hanyut terbawa arus saat banjir.
Tak berselang lama, terdengar suara dentuman keras dibarengi luapan air yang menghantam kaca ruang guru hingga pecah.
"Saya dengar sendiri suara retakan kaca. Di bawah kaki seperti gempa, sampai kami dan guru ucap Allahuakbar," ujar Sri.
Sementara itu, polisi akan segera menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait peristiwa robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu.
Saat olah TKP nanti, Polres Metro Jakarta Selatan akan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
"Iya, dalam olah TKP saat ini identifikasi masih bekerja dan kami akan berkoordinasi dengan Puslabfor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary di lokasi, Kamis malam.