Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh
Tiba-tiba Mobil Mati, Firasat Acep Sebelum Putra Sulungnya Jadi Korban Tembok Roboh MTS 19 Jakarta
Firasat Acep Effendi saat anaknya menjadi korban tembok roboh MTS 19 Jakarta pada Kamis (6/10/2022). Mobil tiba-tiba mati. Ini ceritanya.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, LIMO - M Adnan Effendi (14) siswa kelas delapan MTS 19 Jakarta menjadi satu dari tiga korban meninggal dunia akibat peristiwa tembok roboh pada Kamis (6/10/2022) kemarin siang.
Terkini, jasad almarhum telah disemayamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kopo, Limo, Kota Depok, tak jauh dari kediamannya.
Ayah almarhum, Acep Effendi, nampak sangat terpukul kehilangan si sulung Adnan yang dikenal sebagai putra yang soleh dan pendiam.
"Pendiam, soleh. Di sekolah pun soleh, dia pun sekolah di MTS ya sekolah muslim," ujar Acep pada TribunJakarta usai pemakaman, Jumat (7/10/2022).
Acep masih tak menyangka sosok anak yang ia antar ke sekolah tiap pagi ini telah berpulang ke hadapan sang khalik.
"Saya yang antar, kadang pulangnya dia naik angkot. Di masih kelas delapan," bebernya,
Baca juga: Tangis Ayah Korban Saat Makamkan Anaknya Korban Tembok Longsor MTS 19: Masuk Surga Ya Nak
Ia mengungkapkan almarhum Adnan meninggal merupakan anak pertama, dan memiliki dua adik yang masih kecil.
"Iya (almarhum) anak pertama, adiknya yang pertama kelas 2 SD, sama satu lagi yang masih kecil," tutur Acep.

Lebih lanjut, Acep mengungkapkan bahwa ia mendapat kabar musibah yang menimpa anaknya ini dari beberapa rekannya.
"PMI kawan saya, tim rescue kawan saya, di sekolah pun banyak kawan saya. Tapi mereka gak ngasih tau kabarnya tentang itu (Adnan wafat)," ucap Acep.
"Mereka cuma nyuruh langsung ke rumah sakit saja pastiin itu anak saya atau bukan. Mereka cuma ngasih tau ada musibah," timpalnya.
Saat menerima kabar tersebut, Acep mengaku tengah bekerja seperti hari-hari biasanya.
Baca juga: Pimpin Salat Jenazah Korban Tembok Roboh MTS 19, Wakil Wali Kota Depok: Insya Allah Mati Syahid
Namun beberapa saat sebelum kabar anaknya menjadi korban dalam musibah tembok longsor ini, ia mengaku memiliki perasaan tak enak.
"Itu saya lagi kerja, tiba-tiba mobil saya mati mendadak. Langsung feeling (perasaan) saya gak enak," kata Acep.
Ia berujar tak biasanya mobil yang ia kendarai ini mengalami mati mesin.
"Tiba-tiba saja itu mesin (mobil) mati," imbuhnya.
Ia mengatakan langsung bergegas ke Rumah Sakit Prikasih setelah mendapat kabar pahit tersebut, dan mendapati bahwa anaknya sudah tutup usia menjadi korban musibah tembok longsor tersebut.
Tangis Acep Saat Makamkan Sang Anak: Masuk Surga Ya Nak

Satu dari tiga korban tewas akibat musibah tembok roboh di MTS 19 Pondok Labu, M Adnan Effendi, telah dikebumikan siang ini.
Almarhum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kopo, tak jauh dari kediamannya yang beralamat di Jalan Wahid Hasyim RT 05/01, Limo, Kota Depok.
Suasana haru dan isak tangis pun mengiringi kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Baca juga: Banjir Jakarta Sebabkan 3 Siswa MTS 19 Tewas, PDIP: Masih Ngotot Anies Klaim Gubernur Berhasil?
Kedua orang tua almarhum M Adnan Effendi pun nampak tak kuasa membendung air mata selama prosesi pemakaman berlangsung.
Terlihat, ayah dari almarhum M Adnan Effendi, Acep Effendi, terus mengusap undukan tanah makam anaknya.
"Masuk surga ya nak," ucap Acep sembari menatapi papan nisan kayu bertuliskan nama putra sulungnya, Jumat (7/10/2022).
Menko PMK Beri Bantuan Saat Takziah ke Rumah Korban Tembok Roboh MTS 19

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy siang ini Takziah ke rumah duka korban musibah tembok roboh MTS 19 Pondok Labu.
Di lokasi, Muhadjir yang nampak mengenakan kemeja berwarna putih dan kopiah hitam terlihat menemui dan berbincang dengan keluarga korban almarhum Dicka Syafa Ghifari (14).
Muhadjir mengatakan, ibunda almarhum Dicka merupakan single parents.
"Ini karena ibu nya janda jadi kepala rumah tangga perempuan, dan masih ada putra nya satu sekolah," jelas Muhadjir di rumah almarhum Dicka Syafa Ghifari yang beralamat di RT 004/001, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Cinere, Kota Depok, pada Jumat (7/10/2022).
"Saya minta dari Kemensos dimasukan dalam penerimaan bansos. Kalau tidak PKK BLT," timpalnya.
Terkait bantuan dari pihaknya, Muhadjir mengatakan seluruh korban tutup usia mendapat santunan sebesar Rp 15 juta.
"Tadi kita berikan santunan dari Kemensos Rp 15 juta yang meninggal, dan nanti yang cedera Rp 5 juta," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga bocah kelas delapan Mts Negeri 19 Jakarta, Pondok Lahu, Cilandak, meregang nyawa akibat peristiwa tembok longsor pada Kamis (6/10/2020) kemarin sore.
Selain itu, dua bocah lainnya turut menjadi korban luka akibat tertimpa tembok yang roboh tersebut.
Sebelumnya diberitakan, tiga bocah kelas delapan Mts Negeri 19 Jakarta, Pondok Lahu, Cilandak, meregang nyawa akibat peristiwa tembok longsor pada Kamis (6/10/2020) kemarin sore.
Selain itu, dua bocah lainnya turut menjadi korban luka akibat tertimpa tembok yang roboh tersebut.