Cerita Kriminal
Perkara Gaji Buat Waria Salon di Bekasi Gelap Mata Habisi Nyawa Bosnya dengan Cobek Dapur
Bukanya mendapatkan kabar baik soalgajinya, pelaku justru mendapat perkataan pedas dari bosnya yang juga sesama waria itu hingga membuatnya kalap.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, KARANGBAHAGIA - Kecewa gajinya dibayar tidak sesuai perjanjian, waria salon di Bekasi berinisial BD (26) tega menghantam bosnya pakai cobek dapur.
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah Polres Metro Bekasi melakukan serangkaian penyelidikan, bermula dari penemuan jasad korban NT (50) pada Senin (3/10/2022) lalu.
NT dikenal sebagai pemilik salon kecantikan, dia yang juga seorang waria akrab disapa sebagai Tante Butet.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan, motif pembunuhan disebab perselisihan antar keduanya.
"Ada perselisihan diantara mereka, kemudian ada kata-kata atau kalimat yang tidak dapat diterima hatinya (pelaku)," kata Gidion dalam konferensi pers ungkap kasus, Sabtu (8/10/2022).
Baca juga: Misteri Jasad Waria di Salon Daerah Bekasi Terungkap, Ternyata Korban Dibunuh Karyawan Sendiri
Dalam kesempatan yang sama tersangka BD mengatakan, ia kesal dengan bosnya lantaran membayar gaji tidak sesuai perjanjian awal ketika dipekerjakan.
"Bekerja sama korban itu perjanjian saya digaji satu bulan Rp500 ribu sama uang harian saya Rp50 ribu per hari," kata BD.

Tapi setelah satu bulan bekerja, BD hanya menerima upah Rp500 ribu saja tanpa ada insentif tambahan seperti yang dijanjikan.
"Saya sama sekali tidak menerima uang harian Rp50 ribu per hari itu yang sudah dijanjikan beliau, hampir satu bulan," jelasnya.
Tepat pada Jumat (30/10/2022), BD berusaha menagih janji bosnya soal gajinya.
Bukanya mendapatkan kabar baik soalgajinya, pelaku justru mendapat perkataan pedas dari bosnya yang juga sesama waria itu hingga membuatnya kalap.
Tersangka tega menghantam bagian tengkuk dan mulut bos menggunakan batu cobek dapur saat dia sedang tertidur.
Baca juga: Belaian Terakhir Ibunda Usai Jasad Anak Dibawa dari Gunung Merbabu: Anakku, Ingin Kupeluk
Akibatnya, korban mengalami luka parah hingga membuatnya tewas. Setelah itu, tersangka merampas ponsel dan uang Rp1.000.000 untuk dibawa kabur.
Gidion menambahkan, tersangka ditangkap pada Rabu (5/10/2022) di Mandailing Natal, Sumatera Utara.