Warga Jakarta Diminta Waspada, BPBD DKI Sebut Cuaca Ekstrem di DKI Terjadi Selama Sepekan ke Depan

Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan kepada masyarakat agar waspada cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. 

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
Ilustrasi hujan disertai petir - Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan kepada masyarakat agar waspada cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.  

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan kepada masyarakat agar waspada cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. 

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hasil analisis terkini menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia berpotensi mengakibatkan peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan.

Adapun potensi curah hujan dengan Intensitas Sedang-Lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, diperkirakan berpotensi terjadi di wilayah DKI Jakarta untuk periode 9 hingga 15 Oktober 2022.

Oleh sebab itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan lain-lain," kata Isnawa dalam keterangannya, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: BPBD DKI Sebut 5 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir Hingga Sore Hari Ini

Adapun untuk mengantisipasi hal ini, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan beberapa upaya.

Di antaranya, dengan menyiagakan 498 unit pompa stasioner yang tersebar di 179 lokasi, serta menyiapkan 457 pompa mobile yang akan dikerahkan ke lokasi-lokasi rawan genangan.

Pemprov DKI juga telah memasang Automatic Water Level Recorder (AWLR) di 21 lokasi daerah aliran sungai (DAS) Jabodetabek, melakukan grebeg lumpur di 74 lokasi saluran air, sungai, dan kali di lima Provinsi DKI Jakarta, menyediakan lokasi pengungsian dengan peralatan pendukung di lima wilayah kota, hingga menyediakan sistem Disaster Early Warning System (DEWS) yang tersebar di 14 kelurahan.

Ilustrasi hujan disertai angin kencang
Ilustrasi hujan disertai angin kencang (Tribunnews)

Sistem tersebut, akan bekerja dengan menyampaikan peringatan dini melalui SMS Blast kepada warga yang berada di kawasan rawan banjir.

Adapun bagi masyarakat, tersedia layanan darurat Jakarta Siaga 112 yang dapat diakses selama 24 jam di wilayah DKI Jakarta.

Adapun, sejumlah personel dari dinas-dinas terkait akan disiagakan seperti Satgas Dinas SDA, Tim Reaksi Cepat, Dinas Gulkarmat, dan lain-lain.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved