Banjir di Jakarta

Tembok Pemancingan di Kramat Jati Roboh Diterjang Banjir, 1 Ton Ikan Lele Hanyut

Tembok pemancingan di RT 04/RW 05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur roboh terdampak banjir luapan Kali Ciliwung.

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
istimewa
Tembok pemancingan milik Udin di RT 04/RW 05, Kelurahan Balekambang yang roboh diterjang banjir Kali Ciliwung, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tembok pemancingan di RT 04/RW 05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur roboh terdampak banjir luapan Kali Ciliwung.

Pemilik pemancingan, Udin mengatakan tembok tempat usahanya roboh pada Senin (10/10/2022) sekira pukul 01.30 WIB ketika debit air Kali Ciliwung mulai merendam permukiman.

"Kena erosi, akhirnya semua ikan lele terbawa kena arus. Jumlah ikan yang terbawa 1 ton. Memang tanah di sini labil karena belum diturap," kata Udin di Jakarta Timur, Senin (10/10/2022).

Akibat seluruh ikan lele yang baru ditempatkan di kolam pemancingan tersebut ludes terbawa arus Kali Ciliwung, Udin mengalami kerugian materil sekitar Rp 15 juta.

Dia berharap Pemprov DKI Jakarta lekas membangun turap di bantaran Kali Ciliwung, agar tidak ada lagi kasus tembok roboh di permukiman warga Kelurahan Balekambang.

Baca juga: Dikritik Keras Soal Sumur Resapan Lebih Baik Jadi Kolam Lele, Wagub Ariza Akui Adanya Kekurangan

"Rencananya kita mau rapihkan lagi, tapi bingung juga merapikannya karena tanah ini labil. Harapannya ya cepat diturap, biar kita usaha juga enak," ujarnya.

Selain mengakibatkan tembok roboh, banjir luapan Kali Ciliwung ikan debit air kiriman dari Bogor dan Depok pada Senin dini hari juga memaksa sejumlah warga mengungsi.

Tembok pemancingan milik Udin di RT 04/RW 05, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati,
Tembok pemancingan milik Udin di RT 04/RW 05, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022)

Ketua RT 04/RW 05 Kelurahan Balekambang, Ida menuturkan sejumlah warganya sempat mengungsi ke rumah kerabat masing-masing imbas banjir berketinggian sekitar 1,5 meter.

"Ada yang mengungsi di tempat pembuatan kerupuk. Ya di daratan tinggi lah, ada yang di tempat mertuanya. Sekarang sudah surut, tapi lumpurnya ini (banyak)," tutur Ida.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved