Baim Wong Prank Polisi

Baim Wong Minta Maaf dan Sebut Prank KDRT Buat Edukasi, Polisi Tetap Lanjut Penyelidikan

Polisi tetap melanjutkan penyelidikan kasus prank KDRT yang menyeret artis Baim Wong dan Paula Verhoeven. Meskipun Baim Wong minta maaf.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Baim Wong dan Paula Verhoeven. Polisi tetap melanjutkan penyelidikan kasus prank KDRT yang menyeret artis Baim Wong dan Paula Verhoeven. Meskipun Baim Wong minta maaf. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi tetap melanjutkan penyelidikan kasus prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menyeret artis Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Baim Wong telah menyampaikan alasan membuat dan mengunggah konten prank di channel Youtube pribadinya.

Ia berdalih hanya ingin mengetahui reaksi polisi ketika menerima laporan KDRT sekaligus mengedukasi masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus mengatakan, penyelidikan kasus prank KDRT ini tetap dilanjutkan secara profesional.

"Sampai sejauh ini kami masih berprogres secara proporsional dan profesional. Jadi yang terkait dengan perkara yang dilaporkan oleh pelapor, kami masih menangani secara profesional," kata Irwandhy kepada wartawan, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Bukan Cuma Baim Wong dan Paula, Polisi Bakal Periksa Sosok Ini di Kasus Pembuatan Video Prank KDRT

Irwandhy menjelaskan, hingga saat ini Baim Wong dan Paula Verhoeven masih berstatus sebagai saksi.

"Kami belum ada mengarah ke peningkatan status atau perubahan status," ujar dia.

Baim Wong dan Paula Verhoeven telah menyampaikan permohonan maaf kepada Polri setelah konten prank KDRT yang dibuat mereka memicu kontroversi.

Permohonan maaf itu disampaikan Baim Wong dan Paula setelah menjalani pemeriksaan sebagai terlapor di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).

Baim Wong dan Paula Verhoeven seusai diperiksa terkait kasus prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).
Baim Wong dan Paula Verhoeven seusai diperiksa terkait kasus prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Keduanya diperiksa selama tiga jam mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.

Baim Wong dicecar 25 pertanyaan oleh penyidik, sedangkan sang istri 19 pertanyaan.

"Sekali lagi saya minta maaf ya. Buat institusi kepolisian, saya maaf ya. Tidak ada, tidak ada rasa ke arah sana," kata Baim di Polres Metro Jakarta Selatan.

Permohonan maaf juga disampaikan Paula Verhoeven. Ia mengaku menyesal telah membuat konten prank dengan berpura-pura melaporkan kasus KDRT.

Baca juga: Baim Wong dan Paula Memelas Minta Maaf usai Konten Prank KDRT Picu Kontroversi hingga Dipolisikan

"Seperti suami saya, saya meminta maaf kepada institusi kepolisian kita menyesal dan juga kepada masyarakat Indonesia," tutur Paula.

Akibat konten prank KDRT itu, Baim Wong dan Paula dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan tuduhan membuat laporan palsu.

Baim Wong pun membeberkan motif dirinya membuat konten prank dan mengunggah di channel Youtube pribadinya.

Baim mengaku tidak memiliki niatan untuk merendahkan institusi Polri.

"Saya pun sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian," kata Baim.

Ia beralasan hanya ingin mengetahui reaksi polisi ketika menerima laporan kasus KDRT.

"Yang sebenarnya malah kebalikannya. Kenapa saya lakuin? Saya mau tau reaksi kepolisian itu seperti ketika kalau memang Paula itu yang melaporkan konteks yang kadang-kadang kita pun salah kenapa harus pakai konteks itu. Sesimpel itu," ujar dia.

Baim Wong semringah mendatangi panggilan pemeriksaan penyidik di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Baim Wong dan Paula Verhoeven dipolisikan oleh Sahabat Polisi Indonesia terkait kasus prank KDRT di Polsek Kebayoran Lama yang belakangan viral.
Baim Wong semringah mendatangi panggilan pemeriksaan penyidik di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Baim Wong dan Paula Verhoeven dipolisikan oleh Sahabat Polisi Indonesia terkait kasus prank KDRT di Polsek Kebayoran Lama yang belakangan viral. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Baim pun menilai polisi memberikan respons bagus dalam menerima laporan KDRT.

Menurutnya, polisi menyarankan untuk berdamai ketimbang melanjutkan proses hukum.

"Ternyata jawaban polisi itu sangat bagus. Dia tidak menjadikan bahan viral. Ketika Paula ada pengaduan, malah dia bilang lebih baik di damaikan takut menjadi viral," ungkap Baim.

Mendapat respons positif dari polisi yang bertugas, Baim Wong memutuskan mengunggah konten tersebut ke Youtube.

Baim Wong mengklaim konten tersebut diunggah untuk mengedukasi masyarakat.

"Karena positif jawabannya, saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat, ini loh kepolisian seharusnya seperti ini," tutur dia.

Baim bahkan sampai bersumpah bahwa tujuan utama membuat dan mengunggah konten prank itu adalah untuk memberikan edukasi.

"Ini saya beneran ya, Demi Allah. Saya tidak melebihkan, nggak mengurangkan, nggak karena adanya ini saya jawabnya jadi begini. Dari awal memang seperti itu, kenyataannya mau mengedukasi," kata Baim.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved