Memasuki Musim Hujan, Pemkot Bekasi Lakukan Pengerukan Sedimentasi Lumpur di Saluran Air

Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi lakukan pengerukan sendimentasi lumpur di saluran air. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Tim Pematusan Dinas Binas Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi melakukan pengerukan sedimentasi di saluran air. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi lakukan pengerukan sendimentasi lumpur di saluran air. 

Kepala Bidang Sumber Daya Air Kota Bekasi Anjar Budiono mengatakan, pengerukan dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya genangan akibat saluran air tersumbat. 

“Berbagai langkah antisipasi kita rutin melakukan pengerukan lumpur saluran dan di saat musim hujan ini, kami makin meningkatkan intensitasnya," kata Anjar, Selasa (11/10/2022). 

Pengerukan lanjut dia, dilakukan tidak hanya saluran air di lingkungan pemukiman tetapi meliputi saluran kota hingga normalisasi kali. 

"Normalisasi saluran di lingkungan dengan perbaikan dan pembuatan sodetan," jelas dia. 

Baca juga: Ini Alasan Anies Baswedan Wajarkan Banjir Rendam Jakarta hingga Ratusan Orang Mengungsi

Penyebab banjir di Kota Bekasi kata dia, tidak hanya disebabkan air kiriman dari hulu sungai. 

Terdapat tirik banjir yang disebabkan pendangkalan saluran air sehingga tidak mampu menampung volume air ketika hujan lebat. 

"Bahwa penyebab banjir di antaranya adalah pendangkalan, penumpukan sampah dan penyempitan saluran termasuk belum terkoneksinya saluran primer dan saluran sekuder,” jelas dia. 

Tim yang diterjunkan dalam proses pengerukan yakni, pematusan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi

Mereka saat ini, tengah gencar melakukan pengerukan sedimentasi setiap saluran air, bahkan petugas pematusan masuk ke gorong-gorong untuk mengeruk lumpur yang terendap. 

“Bekerja, bersiap siaga tim melakukan pengerukan dan peningkatan kapasitas daya tampung saluran di berbagai wilayah, lalu tim URC siaga dalam 24 jam,” kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved