Berdampingan dengan JIS, Berikut Penampakan Fasilitas di Kampung Susun Bayam yang Diresmikan Anies

Balkon sebagian unit hunian di Kampung Susun Bayam menghadap ke Jakarta International Stadium sehingga penghuninya bisa sekadar cari angin sambil mema

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana Kampung Susun Bayam yang berdampingan dengan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (13/10/2022). Rusun buat warga Kampung Bayam yang kena gusuran karena adanya proyek JIS itu baru diremsikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sehari sebelumnya. 

Dirinya menuturkan, pembangunan JIS sejak awal tidak ada niat untuk meninggalkan luka bagi permukiman Kampung Bayam.

Baca juga: Sebelum Lengser Anies Baswedan Pamer Simpang Semanggi yang Bisa Diakses Pesepeda dan Pejalan Kaki

Kampung Bayam adalah permukiman yang dulunya bersebelahan dengan JIS, dominan terdiri dari bangunan semi permanen yang berdiri di sepanjang rel kereta wilayah RW 08 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Ketika kita berencana melakukan pembangunan stadion bertaraf internasional, tidak boleh menyisakan luka di kampung yang bersebelahan," kata Anies. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam yang berlokasi di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam yang berlokasi di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/10/2022). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Anies menuturkan, pembangunan JIS dikerjakan dengan menghormati hak asasi warga Kampung Bayam.

Ia membantah ada penggusuran permukiman Kampung Bayam saat proses pembangunan JIS.

"Semasa pembangunan itu banyak sekali yang mempertanyakan, bahkan menjadi berita-berita bahwa terjadi penggusuran, terjadi ketidakpastian," kata Anies.
 
"Pada masa itu kami memilih untuk diam, kami memilih untuk tidak menjawab, karena kami nanti akan menjawabnya dengan kenyataan," tuturnya.

Anies bilang, yang terjadi sebenarnya bukan penggusuran melainkan bagian dari proses pembangunan JIS hingga berlanjut ke Kampung Susun Bayam.

"Karena kita harus mengikuti semua ketentuan, bahkan pembangunan ini pun tidak bisa dikerjakan bersamaan," kata Anies.

"Kenapa tidak bisa bersamaan? Karena alat-alat berat di sini harus keluar dulu, baru bangunan rumah susun ini bisa dikerjakan, karena ini dulu dipakai untuk menempatkan alat-alat berat, jadi proses pembangunannya baru bisa dimulai ketika Jakarta International Stadium itu tuntas," tuturnya.

Baca juga: PDIP Beri Nilai Merah 5 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan: Gubernur Nol Persen, Cuma Indah di Kata

Mantan Menteri Pendidikan itu lantas menegaskan pembangunan Kampung Susun Bayam adalah kenyataan yang diwujudkan. 

Baginya, pembangunan ini bagian dari sebuah penghormatan terhadap warga yang tinggal di dekat JIS.

"Inilah sebuah contoh bagaimana membangun dengan menghormati, menempatkan warga setempat, walaupun secara strata ekososial ekonomi mereka prasejahtera," ucap Anies.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved