Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Suaranya Bergetar, Bharada E: Saya Hanya Anggota, Tidak Punya Kemampuan Tolak Perintah Jenderal

Suaranya bergetar, Bharada E menyesal telah menembak Brigadir J sampai akhirnya tewas di rumah dinas Ferdy Sambo tiga bulan silam.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Kompas TV
'Saya hanya anggota, tidak punya kekampuan tolak perintah jenderal' kata Bharada E alias Eliezer dalam sidang perdananya di kasus kematian Brigadir J, Selasa (18/10/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - 'Saya hanya anggota, tidak punya kemampuan tolak perintah jenderal' kata Bharada E alias Eliezer dalam sidang perdananya di kasus kematian Brigadir J, Selasa (18/10/2022).

Suaranya bergetar, Bharada E juga menyesal telah menembak Brigadir J sampai akhirnya tewas di rumah dinas Ferdy Sambo tiga bulan silam.

Hari ini, Bharada E menjalani sidang perdana kasus kematian Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Setelah sidang ditutup, Bharada E yang mengenakan kemeja putih didampingi pengacaranya, Ronny Talapessy sempat mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga Brigadir J.

"Sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos,"

Baca juga: Bharada E Banjir Karangan Bunga di PN Jaksel, Bahkan Ada Fans Berseragam Kompak Datang ke Sidang

"Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima di Sisi Tuhan Yesus Kristus," katanya dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas Tv.

Tak hanya itu, Bharada E juga menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga Brigadir J.

Ia mengaku menyesal telah menembak polisi asal Jambi tersebut.

Bharada E mengaku menyesal telah menembak Brigadir J.
Bharada E mengaku menyesal telah menembak Brigadir J. (Polri Tv)

"Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, bapak ibu, Reza, dan seluruh keluarga besar Bang Yos saya mohon maaf,"

"Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima pihak keluarga, Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan, serta penghiburan untuk keluarga Almarhum Bang Yos,"

"Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya hanya ingin mengatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal," ucap Bharada E dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

Dakwaan Ferdy Sambo, Brigadir J juga ditembak sang jenderal

'Ada apa ini?' tanya Brigadir J alias Yosua kebingungan ketika diteriaki hingga diminta atasannya, Ferdy Sambo untuk berjongkok.

Dalam posisi berjongkok, Brigadir J sempat mengangkat kedua tangannya ke depan sejajar dengan dada sebelum akhirnya ditembak Bharada E.

Hal itu terungkap dalam surat dakwaan Ferdy Sambo yang dibacakan jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10/2022).

Jaksa mengungkap detik-detik Brigadir J meregang nyawanya di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) di Duren Tiga, Jakarta Selatan sore hari.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved