Sumur Resapan di Jakarta Timur Dikeluhkan Warga jadi Sarang Jentik Nyamuk
Dikonfirmasi aduan, Lurah Ceger Ratno mengatakan sumur resapan tersebut tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat timbunan tanah liat dan lumpur
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Sumur resapan di Jalan Haji Sholeh, RT 02/RW 02, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dikeluhkan warga karena tidak berfungsi dengan baik.
Berdasar aduan warga pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) dengan nomor JK2210200083, sumur resapan tersebut tidak menyerap air dengan baik sehingga justru menjadi sarang jentik.
"Sumur resapan tidak menyerap air, menjadi sarang jentik. Mohon ditindaklanjuti agar Sures (sumur resapan) berfungsi kembali," kata pelapor dalam aduan yang dibuat pada Kamis (20/10/2022).
Dikonfirmasi aduan, Lurah Ceger Ratno mengatakan sumur resapan tersebut tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat timbunan tanah liat dan lumpur yang terbawa ketika hujan.
Dari hasil pemeriksaan jajaran petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ceger, terdapat timbunan tanah liat dan lumpur sekitar 1 meter pada sumur resapan.
"Biasanya enam bulan sekali dikuras. Dan PPSU sudah berapa kali dikuras, namun kondisi tanah kurang meresap. Terutama saat hujan lebat," ujar Ratno saat dikonfirmasi.
Baca juga: Survei Populi Center: Warga Jakarta Tak Puas 12 Program Anies Baswedan, Rumah DP 0 Rupiah Terburuk

Menurutnya secara kedalaman, sumur resapan yang digarap jajaran Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur tidak memiliki masalah karena memiliki kedalaman sekitar 4 meter.
Kamis siang tadi pun jajaran PPSU Kelurahan Ceger sudah melakukan mengeruk timbunan tanah liat dan lumpur yang menyumbat agar sumur resapan berfungsi optimal.
"Nanti kita plotiing (kerahkan personel untuk menguras sumur resapan) lagi, besok dikerjakan ulang," tuturnya.