Kasus Gangguan Ginjal Akut

Ingin Lihat Ceria Lagi, Sang Ibu Rela Deprok dan Tidur di Lantai Basement RSCM demi Anak Sembuh

Ia rela duduk deprok hingga tidur beralas karpet dan kasur tipis di lantai Basement I RSCM demi menanti kabar baik soal sakit gagal ginjal akut balita

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Dwy Septiana (32) ibu dari AP, balita penderita gagal ginjal akut di RSCM, Jakarta Pusat pada Jumat (21/10/2022). 

"Kemarin masih sadar ya, tapi kayak orang ngigau. Matanya masih melihat biasa, pipisnya juga masih bisa. Cuman ya, bahasanya udah enggak jelas, ngelantur dan enggak fokus," pungkasnya. 

Tahu dari TikTok

Suasana ruangan lantai basement I RSCM yang digunakan sebagai kamar sementara keluarga pasien penunggu anaknya yang menderita penyakit ginjal akut pada Jumat (21/10/2022).
Suasana ruangan lantai basement I RSCM yang digunakan sebagai kamar sementara keluarga pasien penunggu anaknya yang menderita penyakit ginjal akut pada Jumat (21/10/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Dwy Septiana (32) baru mengetahui diduga sakit gagal ginjal akut yang diderita balitanya terkait obat sirup Paracetamol, setelah buah hatinya dibawa ke RSCM.

Ia mengetahui informasi itu dari video yang beredar lewat aplikasi Tiktok.

Namun, anaknya yang masih balita sudah terlanjur mengonsumsi obat sirup yang kini dilarang beredar oleh pemerintah tersebut.

"Awalnya saya lihat di Tiktok begitu. Sebelum berita ini viral saya udah ngasih obat (sirup) duluan. Saya kan sebelumnya enggak tahu," kata ibu AP, Dwy Septiana (32) kepada TribunJakarta.com di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/10/2022).

Namun, ia baru menyadari video tersebut setelah sang anak dilarikan ke RSCM.

"Saya sudah ngasih obat duluan sebelum berita ini viral. Udah terlanjur. Ternyata bener beritanya. Pas kagetnya (dapat informasi) dari dokter dan ujung-ujungnya (meninggal)," kata Dwy.

Namun, kini Dwy menyikapi kenyataan ini dengan lebih tenang.

Baca juga: 99 Nyawa Anak Melayang Akibat Gagal Ginjal Akut, Berikut 5 Merek Obat Sirup Ditarik BPOM

Dwy selaku ibu sempat lemas dan pingsan lantaran tak kuasa mendengar kabar sejumlah anak penderita gagal ginjal akut berujung kematian.

Dia pun sudah menerima kondisi anaknya yang menderita gagal ginjal akut.

Sebab, ia menyadari banyak anak yang menderita penyakit tersebut lebih parah ketimbang anaknya.

"Ke sini-sini udah bisa menerima. Alhamdulilah. Banyak ibu-ibu yang anaknya lebih parah kondisinya dibanding anak saya," katanya.

Awalnya, AP dirawat di Rumah Sakit Hermina Cilengsih Kabupaten Bogor dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo.

Dwy mengatakan memang gejala yang dialami sang buah hati tak parah seperti pasien lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved