Pilpres 2024
Jokowi Ingatkan Tak Sembrono Tentukan Capres, Surya Paloh Banggakan Anies Baswedan
Di acara yang dihadiri para petinggi partai politik tanah air, Jokowi mengingatkan agar Golkar tidak sembrono dalam memilih capres.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mimbar HUT ke-58 Partai Golkar menjadi ajang Presiden Jokowi berbicara soal kondisi politik terkini yang erat kaitannya dengan Pilpres 2024.
Dengan lugas bahkan Jokowi menyinggung soal pencapresan yang kini sudah mulai muncul.
Seperti diketahui, belum lama, tepatnya pada Senin (3/10/2022), NasDem baru saja mengumummkan akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Di acara yang dihadiri para petinggi partai politik tanah air, Jokowi mengingatkan agar Golkar tidak sembrono dalam memilih capres.
Pernyataan Jokowi dekat dengan NasDem yang baru saja menggaet ekes Gubernur DKI untuk berkontestasi politik di Pilpres 2024.
Baca juga: Hasil Survei: Anies Baswedan Diusung Capres 2024, Elektabilitas NasDem Makin Turun
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, sampai angkat bicara. Ia mengaku tidak merasa tersindir.
Sebab dirinya setuju dengan pernyataan Jokowi bahwa memilih sosok capres haruslah hati-hati dan penuh perhitungan.
Setelahnnya, Surya Paloh membangga-banggakan Anies Baswedan.
"Saya pikir itu kan nasihat Pak Jokowi ya kepada Partai Golkar, ya tergantung Partai Golkar lah. Saya pikir itu nasihat yang baik ya."
"Enggak (bukan sindiran). Kita nggak sembrono, bagaimana itu sindiran," ucap Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Anies Baswedan pun disebut sebagai sosok yang berpengalaman dalam dunia birokrasi.
Diketahui, sebelum menjabat Gubernur DKI Jakarta (2017-2022), Anies juga pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016), era kepemimpinan Presiden Jokowi periode pertama.
"Makanya NasDem pilihnya Anies Baswedan, ya memiliki jam terbang yang tinggi lah. Di mata NasDem, kan ada subyektifitas ada objektivitas," katanya.
Surya Paloh juga menganggap pernyataan Jokowi lebih ditujukan kepada Golkar.
"Mungkin pikiran daripada Pak Jokowi ya, kan sarannya kepada Golkar, kawan-kawan di Golkar, ya kalau memilih calon presiden ya pilihlah yang pas, tepat, untuk Golkar," jelasnya.