Jasad Wanita Terbungkus Plastik
Sebelum Rudolf, 6 Tahun Lalu Ada Kasus di Apartemen yang Modusnya Sama, Korban Dibuang di Kolong Tol
Sebelum yang dilakukan Rudolf Tobing kepada AY, enam tahun lalu juga terjadi kasus pembunuhan sadis di apartemen yang modusnya nyaris sama.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum yang dilakukan Rudolf Tobing (36) kepada AY alias Icha (36), enam tahun lalu juga terjadi kasus pembunuhan sadis di apartemen yang modusnya nyaris serupa.
Kesamaan itu mulai dari jasad korban yang dibawa turun dari lift apartemen menggunakan troli hingga jasad korban yang dibuang di kolong tol.
Jasad kedua korban pembunuhan sadis di apartemen itu juga sama-sama wanita.
Diketahui, beberapa hari terakhir publik sedang menyoroti pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing kepada Icha.
Utamanya soal latar belakang Rudolf Tobing sebagai bekas pendeta dan viral ekspresi pelaku yang tersenyum meski sedang mendorong jasad korban dengan troli di lift.
Baca juga: Pembunuh Tersenyum di Lift: Korban Janji Tak Lapor Polisi, Rudolf Makin Bernafsu Habisi Nyawa Icha
Berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap bahwa motif pembunuhan ini karena dendam.
Pelaku marah saat tahu korban dekat dengan sosok berinisial H yang disebutkan adalah musuh pelaku.
Padahal antara korban dan pelaku merupakan teman kerja.

Hal itulah yang membuat korban Icha menerima ajakan Rudolf untuk berada di apartemen yang disewa pelaku di hari kejadian yakni di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Timur.
Setelah korban sampai di apartemen, Rudolf Tobing berdalih jika siaran podcast disponsori oleh salah satu produk kalung kesehatan.
Di dalam kamar apartemen yang sudah sengaja disewa, Rudolf kemudian meminta Icha untuk berpura-pura menjadi korban penculikan.
Ia lalu mengikat tangan dan kaki Icha.
Icha yang tidak menaruh curiga kepada Rudolf mengikuti kemauan dari tersangka.
Nahas, momen itu yang justru menjadi awal mula petaka kepadanya terjadi.
Baca juga: Bukan Mau Nutupi Aksinya, Terungkap Alasan Pembunuh Wanita Tersenyum Saat Dorong Mayat:
"Pada saat di TKP pelaku berbincang masalah podcast lalu menyampaikan ke korban bahwa nanti promosinya itu seakan-akan ada korban itu adalah korban penculikan," ucap Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).