Jasad Wanita Terbungkus Plastik
Cengar-cengir Bawa Jasad Ica Pakai Troli, Rudolf Cuman Nunduk Pakai Baju Oranye Tangan Diborgol
Pakai baju oranye tangan diborgol kabel tis, Rudolf hanya menunduk dan menunjukan ekspresi datar sembari mendengarkan ucapan polisi.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Keduanya bahkan menjalani pertemanan sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hubungan pertemanan mereka berlanjut di komunitas gereja.
Baca juga: Ical Tusuk Bocah SD Pulang Ngaji di Cimahi, Orangtua Suruh Pelaku Kabur Bukannya Tanggung Jawab
"Dari SMP sudah berteman, terus bertemu di komunitas gereja," kata Panjiyoga saat dihubungi wartawan, Senin (24/10/2022).
Tak sekadar berteman, Rudolf dan H juga menjadi partner bisnis di bidang alat komunikasi.
Hanya saja, keduanya berselisih paham dalam menjalankan bisnis tersebut.

Mereka bermusuhan hingga membuat Rudolf dendam kepada H.
"Awal permusuhan kan mereka pernah kerjasama jualan alat komunikasi. Jadi penjualan alat komunikasi dengan H tapi ada perbedaan pendapat dan akhirnya bermusuhan. Di situ dia (Rudolf) merasa dendam dengan H," ujar Panjiyoga.
Rudolf sempat mencoba menemui H. Ia mencari keberadaan calon target pembunuhannya itu dengan bertanya kepada adik H.
"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I," ungkap Panjiyoga.
Selain H, Rudolf juga berniat untuk membunuh target lainnya yaitu perempuan berinisial S. Namun, upaya itu gagal.
Pada akhirnya, lanjut Panjiyoga, Rudolf memilih untuk menghabisi nyawa Ica.
Rudolf mengajak Ica ke apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Sewa Kamar Apartemen Demi Eksekusi Rekan Kerja, Rudolf Sempat Cek Tarif Pembunuh Bayaran
Pelaku berhasil membujuk Icha ke apartemen tersebut dengan alasan ingin membuat konten podcast.
Rudolf pun menghabisi Icha di apartemen itu dengan cara mencekik leher korban.
Setelahnya, ia membungkus jasad korban menggunakan kantong plastik.
