Jasad Wanita Terbungkus Plastik

Kejiwaan Rudolf Tobing Bakal Diperiksa Hari Ini, Eks Pendeta Muda yang Senyum Saat Bawa Jasad Icha

Christian Rudolf Tobing, sang pembunuh Icha (36), bakal diperiksa kejiwaannya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada hari ini, Senin (24/10/2022)

Kolase TribunJakarta.com/Ist
Polda Metro Jaya berencana memeriksa kejiwaan Christian Rudolf Tobing (36), tersangka pembunuhan berencana Ade Yunia Rizabani alias Icha (36), di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada hari ini, Senin (24/10/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Christian Rudolf Tobing, sang pembunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha (36), bakal diperiksa kejiwaannya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada hari ini, Senin (24/10/2022).

Rudolf Tobing terekam kamera CCTV tersenyum dan tenang saat membawa jasad Icha dengan troli dari apartemen di Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Ia kemudian membuang di kolong Tol Becakayu, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (17/11/2022).

Warga pun menemukan jasad wanita terbungkus plastik itu setelah sempat mengira bungkusan sampah.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menuturkan rencana pemeriksaan kejiwaan terhadap Rudolf Tobing.

Baca juga: Terbaru Rudolf Tobing yang Senyum Saat Bawa Mayat, Ini Sederet Pembunuhan Sadis di Apartemen Jakarta

"Hari Senin (24/10/2022)," kata Panjiyoga saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (22/10/2022).

Detik-detik Rudolf Tobing menyembunyikan jasad korban di troli dan tersenyum terekam kamera CCTV di apartemen tersebut.

Panjiyoga menyatakan dari hasil pemeriksaan sementara dan penyidikan sementara kasus ini, penyidik belum menemukan adanya riwayat gangguan jiwa pada Rudolf Tobing.

Ternyata Christian Rudolf Tobing (36), tersangka pembunuhan berencana terhadap wanita, Ade Yunia Rizabani alias AYR alias Icha (36), di apartemen Jakarta Timur dan jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu Bekasi, pernah menjadi pendeta muda di GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Kota Bogor. 
Ternyata Christian Rudolf Tobing (36), tersangka pembunuhan berencana terhadap wanita, Ade Yunia Rizabani alias AYR alias Icha (36), di apartemen Jakarta Timur dan jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu Bekasi, pernah menjadi pendeta muda di GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Kota Bogor.  (Kolase TribunJakarta.com/Instagram)

Namun, untuk memastikan kondisi kejiwaan secara medis dan keperluan penyidikan kasus, penyidik akan melakukan pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati.

"Enggak ada (riwayat gangguan jiwa). Dia sehat. Latar pendidikannya bagus. Pemeriksaan kejiwaan untuk memastikan kondisi dan keperluan sidik," jelasnya.

Sebelumnya, Rudolf membunuh Icha di unit apartemen wilayah Jakarta Pusat lalu membuang jasad korban ke Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Senin (17/10/2022).

Jasad Icha kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan teridentifikasi berdasar pencocokan data sidik jari oleh Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.

Baca juga: TERKUAK Ancaman Terakhir Rudolf Sebelum Eksekusi Icha, Pertanyaan Menjebak Bikin Nyawa Melayang

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan dari hasil pemeriksaan autopsi ditemukan luka kekerasan tumpul pada bagian leher dan mulut korban.

"Dalam pemeriksaan kita temukan ada kekerasan tumpul di leher dan di muka, di mulut," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/10/2022).

Mantan Pendeta Muda di GBP Kasih Allah Ministry Bogor

Terungkapnya Christian Rudolf Tobing (36) sebagai pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu Kota Bekasi, mengejutkan pengurus GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Kota Bogor. 

Pimpinan GBP KAM Bogor, Charles F tak mengira orang yang pernah menjadi pendeta muda di gerejanya kini terlibat pembunuhan sadis seorang wanita.

Polisi telah menangkap Rudolf Tobing atas sangkaan sebagai pelaku tunggal pembunuhan berencana terhadap wanita bernama Ade Yunia Rizabani alias AYR alias Icha (36).

Charles membenarkan Rudolf Tobing pernah menjadi seorang pendeta muda beberapa bulan di Gereja GBP KAM, Kota Bogor.

"Dia seorang Pendeta Muda pada tahun 2021. Masih baru masih anget. Masih dalam penggodokan masih dalam pembinaan. Jadi, di kita itu ada Pendeta Pembantu, Pendeta Muda, dan Pendeta," kata Charles saat dijumpai di GBP KAM, Jumat (21/10/2022).

Charles menjelaskan, sosok Rudolf sebagai pendeta muda hanyalah untuk menyampaikan khotbah ketika ditugaskan.

"Hubungan dia hanya seorang pendeta muda untuk ditugaskan khotbah. Diluar dari itu tidak ada dan tidak punya kewenangan," ungkapnya.

Rekaman CCTV di apartemen di kawasan Jakarta Timur, Rudolf Tobing (36) membunuh temannya, AY (36) lalu memasukannya ke dalam troli dan membuangnya ke kolong Tol Becakayu.
Rekaman CCTV di apartemen di kawasan Jakarta Timur, Rudolf Tobing (36) membunuh temannya, AY (36) lalu memasukannya ke dalam troli dan membuangnya ke kolong Tol Becakayu. (Kolase Tribun Jakarta)

Charles pun memastikan, bahwa sosok Rudolf tidak mempunyai jabatan lain selain pendeta muda.

"Ga punya jabatan lain juga. Sama seperti kamu, kamu panggil ustad datang ke kamu tempat kamu atau kenduri boleh saja kan. Tidak harus jadi disitu atau tidak. Hanya menyiarkan ajaran saja," jelasnya.

Meski begitu, ditegasakan Charles, kasus yang sedang menimpa Rudolf ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan gereja.

Ia pun memastikan, bahwa Rudolf sudah dinonaktifkan sebagai Pendeta Muda sejak tiga bulan yang lalu.

"Sudah tiga bulan tidak aktif. Sekitaran Juli akhir lah. Sekarang Oktober," tambahnya.

Charles pun memastikan, tindakan yang dilakukan Rudolf ini merupakan tindakan pribadi Rudolf.

"Memang pribadi dia. Tidak ada urusan dengan gereja. Gereja tidak tahu langkah dia. Sudah tidak aktif selama tiga bulan juga," tandasnya.

Baca juga: Pembunuh Tersenyum di Lift: Korban Janji Tak Lapor Polisi, Rudolf Makin Bernafsu Habisi Nyawa Icha

Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Panjiyoga Indrawienny menjelaskan, tersangka Rudolf Tobing dalam pemeriksaan mengaku sebelumnya pernah pendeta muda di salah satu gereja.

Keterangan tersebut pun kini tengah didalami kembali oleh penyidik.

"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja, ini sedang kami dalami. Ada informasi yang bersangkutan pendeta muda di salah satu gereja, dan ini sedang didalami," ujar Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).

Selain itu, lanjut Panjiyoga, pelaku R juga mengaku bekerja sebagai terapis untuk anak berkebutuhan khusus.

Dia pun sempat mengenyam pendidikan di Amerika Serikat sampai akhirnya dideportasi.

"Tersangka pernah kuliah di Amerika, namun dipulangkan karena pelaku dideportasi dan melanjutkan sekolah teologi dan lulus tahun 2015," ungkap Panjiyoga.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved