Rahasia Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir, Kuliner Kaki Lima Unik di Cideng Sejak 1995

Disebut tongseng anti kolesterol, lantaran warung ini menggunakan cacahan buah nanas ke dalam racihan tongseng buatannya.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir, kuliner kaki lima yang selalu laris diburu pembeli di Cideng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).  

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penggemar daging kambing, pernah mendengar kuliner tongseng anti kolesterol?

Kalau belum, cobalah datang ke kawasan Cideng, Jakarta Pusat.

Sebab, di sini ada sebuah kuliner kaki lima unik yang dikenal dengan nama tongseng anti kolesterol Pak Kadir alias Tongseng Pak Kadir

Disebut tongseng anti kolesterol, lantaran warung ini menggunakan cacahan buah nanas ke dalam racihan tongseng buatannya.

Konon, warung tongseng kaki lima ini ramai diburu pembeli.

Ialah Sri, sang penjual yang juga merupakan istri dari Pak Kadir bercerita, dahulu warung tongseng suaminya ini sudah mulai dirintis sejak kisaran tahun 1995.

Baca juga: Cerita Bakpao Lim Thiam Kie: Pernah Diundang Soeharto ke Istana, Kini Cuma Tinggal 1 Gerobak

Dahulu, kata Sri, awal mulanya usaha tersebut merupakan milik ayah mertuanya.

Kala itu, tongseng anti kolesterol dijual dengan cara dipikul dan mangkal di lokasi yang tak jauh dari tempat warungnya kini.

Tepatnya, di depan Halte Taman Musi, Jalan Musi No.44, Cideng, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.

Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir, kuliner kaki lima yang selalu laris diburu pembeli di Cideng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022). 
Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir, kuliner kaki lima yang selalu laris diburu pembeli di Cideng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).  (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Namun lantaran tak diperbolehkan berjualan di depan halte, lokasi mangkal tongseng ini akhirnya berpindah beberapa meter ke belakang halte tersebut, dan bertahan sampai sekarang.

"Dulu, ini di depan situ. Tapi karena gak boleh di depan halte, akhirnya pindah ke dalam," kata Sri, Senin (24/10/2022).

Hingga pada akhirnya, sekitar tahun 2010 Pak Kodir mulai beralih dengan gerobak untuk berjualan di lokasi tersebut.

Menurut Sri, dulu pelanggannya belum banyak seperti saat ini.

Ia dan suaminya, hanya mampu menghabiskan sekitar 5 kilogram daging maksimal dalam sehari.

Tapi, kini Warung Tongseng Pak Kadir terus berkembang.

Baca juga: Menikmati Sate Rembiga, Kuliner Khas NTB Bercitarasa Pedas Nikmat, Tertarik?

Menurut Sri, saat ini warung suaminya ini mampu menghabiskan sekitar 16 Kilogram daging kambing dalam sehari.

Itupun, hanya dari jam 10.00 WIB hingga sekitar jam 16.00 WIB.

"Malah, ini jumlahnya menurun. Kemarin kita bisa jual sampai hampir 20 Kilogram daging sehari. Pas harga BBM naik, ternyata pengaruh juga, menurun sekarang. Kira-kira 16 Kilogram lah," kata Sri.

Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir, kuliner kaki lima yang selalu laris diburu pembeli di Cideng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022). 
Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir, kuliner kaki lima yang selalu laris diburu pembeli di Cideng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).  (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Walau hanya kaki lima di pinggir jalan, namun di sini tersedia beberapa meja dan kursi untuk makan di tempat.

Sederet kursi dan meja tersebut tampak terisi penuh oleh para pelanggan yang ingin makan di tempat, pada Senin (24/10/2022) siang.

Menurut Sri, memang siang hari atau sekitar waktu makan siang menjadi jam-jam yang ramai pembeli.

Bahkan, pembeli pun terlihat terus berdatangan silih berganti.

Saking ramainya, Pak Kadir juga menyediakan tikar untuk pembeli duduk lesehan menikmati tongseng racikannya.

Ada Sensasi Segar

Sekilas, Tongseng Pak Kadir memang memiliki keunikan tersendiri jika dibanding dengan warung tongseng kebanyakan.

Nah, yang menjadi cirikhas dari tongseng di sini, ialah campuran nanas dalam kuah tongsengnya.

Selain itu, tongseng Pak Kadir juga dimasak dengan menggunakan arang batok sehingga aromanya lebih wangi dan juga enak.

Baca juga: Enggak Cuma Seoul, Gangwon-do Juga jadi Destinasi Menarik Kalau Berlibur ke Korea

Sebagai informasi, warung Pak Kadir tak hanya menawarkan menu tongseng kambing.

Tetapi, adapila beberapa menu spesial lain sebagai pilihan bagi para pelanggan.

Di antaranya ada tongseng ayam, sate kambing, sate ayam, gulai kambing, sampai nasi goreng ayam dan juga kambing.

Lantaran tongseng kambing jadi favorit, saya tertarik untuk mencoba.

Pada saat diolah, pertama-tama barang putih dan bawang merah ditumis hingga harum di dalam wajan.

Setelah itu, barulah disusul dengan potongan daging hingga setengah matang.

"Yang istimewa, ada bumbu rahasianya. Rempah-rempah yang kita buat sendiri. Dimasukan bersama kuah gulai dan kecap," kata Sri.

Seporsi tongseng kambing anti kolesterol Pak Kadir dibandrol Rp 28 ribuan saja. 

Itu pun, sudah disajikan lengkap dengan sepiring nasi.

Yang lebih nikmat, warung Pak Kadir juga menyediakan teh tawar yang bisa diminum secara gratis bagi pelanggan yang makan di sini.

Soal rasa, tongseng kambing Pak Kadir memang berbeda.

Potongan nanas yang digunakan, memberi sentuhan rasa asam segar di mulut, melengkapi rasa manis, dan juga gurih dalam kuah tongsengnya.

Baca juga: Tak Kalah dari Pantjoran PIK, Kelapa Gading Juga Ada Tempat Wisata Kuliner Nuansa Negeri Tirai Bambu

Selain memberi sensasi rasa segar, kata Sri potongan nanas tersebut juga membuat tekstur daging menjadi lebih juicy dan tidak alot saat dimakan.

Kalau tertarik, Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Sebagai saran, jangan datang terlalu sore kalau ingin mencicipi tongseng kambingnya.

Sebab, tongseng kambing di sini selalu laris manis dan ludes diburu pelanggan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved