Cerita Kriminal
TPU Prumpung Jatinegara Jadi Arena Tawuran Remaja 2 Hari Berturut-turut
Berdasar rekaman video amati, tampak dua kelompok remaja berjumlah belasan orang saling serang menggunakan senjata tajam di tengah TPU Prumpung.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Taman Pemakaman Umum (TPU) Prumpung di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menjadi arena tawuran remaja.
Berdasar rekaman video amati, tampak dua kelompok remaja berjumlah belasan orang saling serang menggunakan senjata tajam di tengah TPU Prumpung.
Ragil, warga sekitar mengatakan tawuran remaja sebagaimana dalam video berdurasi 13 detik yang beredar di media sosial tersebut terjadi pada Sabtu (22/10/2022) malam.
"Awalnya mereka nongkrong-nongkrong dulu di sini. Pas sudah sepi langsung tawuran. Mereka bawa celurit, arit begitu," kata Ragil di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (24/10/2022).
Tawuran baru berakhir setelah satu kelompok terdesak dan melarikan diri ke permukiman warga sebelum jajaran Polres Metro Jakarta Timur tiba di lokasi kejadian.
Baca juga: Setan Malam vs Tangerang 08, Tawuran di Pesanggrahan Dipicu Saling Tantang di Media Sosial
Tidak ada korban dalam kejadian, namun warga yang bermukim di sekitar TPU Prumpung cemas karena takut menjadi korban salah sasaran tawuran kelompok remaja.
"Pas Minggu malamnya itu ada lagi tawuran, tapi kejadiannya lebih malam. Baru sekarang ini lagi mulai rawan tawuran, beberapa bulan sebelumnya mah aman," ujarnya.
Warga di sekitar lokasi sudah berupaya mencegah tawuran dengan menutup akses jalan lingkungan menuju TPU Prumpung, nahas upaya tak sepenuhnya berhasil.

Kawasan TPU Prumpung sendiri termasuk lokasi rawan tawuran dua kelompok remaja di Kecamatan Jatinegara, bahkan dalam beberapa kasus sebelumnya terdapat korban jiwa.
"Sebelumnya habis ada yang korban meninggal sempat lama enggak ada tawuran. Sekarang ada lagi, memang sudah sering sih. Kalau polisi ada, tapi datangnya telat," tutur Ragil.