Pilpres 2024
Benturan dengan Megawati, Ganjar Pranowo langsung Disanksi Tegas PDIP Soal Pernyataan Siap Nyapres
Gubernur Jawa Tengah itu berbenturan dengan sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal penetapan capres untuk Pilpres 2024.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Pria berusia 53 tahun itu kemudian mengatakan, partai politiklah yang akan memutuskan dan mendeklarasikan capres pilihan mereka.
Namun, Ganjar tidak menyebut spesifik PDIP yang notabenenya ia adalah kader partai itu.
Baca juga: Kode Politik Jokowi Terkuak, Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir Diprediksi Bertarung di Pilpres 2024
"Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya," ujarnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pemanggilan Ganjar untuk meminta klarifikasi atas pernyataannya tersebut.
"Ya, kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya," kata Hasto saat ditemui di GBK Arena Senayan, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Bukan tanpa alasan, Hasto menegaskan, bahwa pemanggilan itu karena PDIP kini masih fokus membantu masyarakat.
Hasto juga mengatakan, bahwa terkait pemanggilan Ganjar akan dilakukan oleh Ketua DPP bidang Kehormatan PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.
Baca juga: Survei Tunjukkan Elektabilitas Prabowo Cenderung Stagnan, Ganjar Pranowo-Anies Baswedan Menanjak
Hasto mengatakan, PDIP kini belum memprioritaskan soal pencapresan untuk Pemilu 2024.
Kepada Hasto, Megawati meminta agar disampaikan kepada seluruh kader PDIP tentang pentingnya kesabaran revolusioner dalam urusan Pilpres.
Tak hanya itu, Megawati juga meminta kepada kadernya untuk tidak grusa-grusu.
"Berkaitan Pilpres agar disampaikan pentingnya kepada seluruh kader kesabaran revolusioner. Jangan grusa-grusu," kata Hasto.
Sanksi Teguran
Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi ke Ganjar, meskipun tidak melanggar aturan organisasi, tapi pernyataan Ganjar mengenai capres-casapres telah menimbulkan multitafsir di publik.
“Supaya keadilan ditegakkan ke seluruh anggota. Kami sampaikan menjatuhkan sanksi teguran lisan kepada pak Ganjar Pranowo sebagai kader,” kata Komarudin.

Ditegaskan Komarudin, ini adalah wujud partai tidak pilih kasih, namun memberi perlakuan yang sama (equal treatment) terhadap kader menyangkung disiplin berorganisasi.
“Kenapa begitu? Karena dia kader ini bukan baru masuk, termasuk senior, pertama kali masuk di Papua melakukan kaderisasi di sana. Oleh sebab itu beliau harus lebih disiplin supaya sama seperti yang pernah kami jatuhkan sanksi kepada teman-teman yang menamakan Dewan Kolonel,” jelasnya.
Artikel ini disarikan dari Tribunnews.com dengan Topik Bursa Capres