Wanita Misterius Todong Paspampres
Sosok Siti Elina, Wanita Penodong Paspampres Dikenal Tertutup dan Jarang Ngobrol dengan Tetangga
Siti Elina dikenal jarang mengobrol sama tetangga. Wanita 24 tahun itu ditangkap setelah todongkan pistol ke anggota Paspampres di Istana Merdeka.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Setelah kejadian di Istana Merdeka pada Selasa pagi, banyak warga mendatangi rumah Nurjanah.
"Ada tante ini datang kasih tahu berita, setelah itu tante ini bawa berita," ucap dia.
Baca juga: Spesifikasi Pistol Wanita yang Hendak Terobos Istana Merdeka, Banyak Dipakai saat Perang Afganistan
Lalu Nurjanah melanjutkan, "Datang lagi tiga orang. Nanya ini benar warga sini, saya jawab benar warga sini."
Kronologi Penangkapan Siti Elina
Siti Elina ditangkap berkat kewaspadaan anggota Paspampres yang sudah mencurigainya saat berjalan dari arah Harmoni menuju pos utama penjagaan Paspampres di Istana Merdeka sekitar pukul 07.00 WIB.

Polisi mengamankan Siti Elina karena gerak-geriknya mencurigakan sambil menodongkan senjata api jensi FN ke anggota Paspampres.
Selain sebuah pistol, barang bukti lain yang diamankan polisi dari Siti Elina di antaranya 1 buat HP, 1 buah dompet kosong warna pink, dan 1 buat tas berisi kitab suci.
Tak Sampai Terobos Istana Merdeka
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko memastikan Siti Elina kedapatan membawa senjata api dan sempat menodongkannya ke anggota Paspampres.
Ia mengatakan Siti Elina ditangkap anggota Paspampres dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
“Sudah diserahkan,” kata Wahju sambil memastikan Siti Elina membawa pistol jenis FN.
Baca juga: Wanita Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka Namanya Siti Elina, Ketua RT Beber Sosoknya
Wahju meluruskan bahwa Siti Elina tidak berupaya menerobos ke Istana Merdeka, tapi karena tingkah lakunya mencurigakan.
Siti Elina menarik kewaspadaan anggota Paspampres karena berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, yang berada dekat lampu lalu lintas.
“Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” katanya.
Gerak-gerik Siti Elina terpantau saat berjalan kaki dari Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara.