Komisi E Minta Dibuatkan RSUD Khusus Anak, PJ Gubernur Heru Sambut Baik: Nanti Dinkes yang Mendesain

Heru Budi Hartono menyambut baik usulan Komisi E DPRD DKI Jakarta untuk menghadirkan RSUD khusus Anak. Dinkes akan berkaolaborasi mendesain smeuanya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews.com/Nitis Hawaroh
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Gedung Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (18/10/2022). Heru Budi Hartono menyambut baik usulan Komisi E DPRD DKI Jakarta untuk menghadirkan RSUD khusus Anak. Dinkes akan berkaolaborasi mendesain smeuanya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyambut baik usulan Komisi E DPRD DKI Jakarta untuk menghadirkan RSUD khusus Anak.

"Ya bagus," ucapnya di Balairung, Balai Kota DKI, Rabu (26/10/2022).

Sebagai informasi, usulan ini disampaikan lebih dulu oleh Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Merry Hotma saat rapat kerja Komisi E DPRD DKI dengan eksekutif perihal penjelasan perkembangan penanganan kasus gagal ginjal akut.

Politikus PDI-Perjuangan ini menilai ada bagian yang terputus antara Posyandu dan Rumah Sehat untuk Jakarta.

Di mana semestinya dijembatani dengan kehadiran RSUD khusus anak.

Baca juga: Heru Budi Panggil Dinkes DKI, Fokus Bahas Gagal Ginjal Akut dan Stok Vaksin Covid-19 yang Menipis

Sayangnya, untuk kepastian merealisasikan usulan ini masih dilakukan pembahasan oleh pihak Pemprov DKI.

"Ya berbagai cara kita coba. Nanti Dinas Kesehatan yang mengkolaborasi mendesain itu," lanjutnya.

Diwartakan sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Merry Hotma mendorong Pemprov DKI Jakarta hadirkan RSUD khusus anak.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Merry Hotma di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/10/2022)
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Merry Hotma di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/10/2022) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Hal ini disampaikannya saat rapat kerja Komisi E DPRD DKI dengan eksekutif perihal penjelasan perkembangan penanganan kasus gagal ginjal akut.

Politikus PDI-Perjuangan ini menilai ada bagian yang terputus antara Posyandu dan Rumah Sehat untuk Jakarta. Di mana semestinya dijembatani dengan kehadiran RSUD khusus anak.

"Seyogyanya hal-hal seperti ini harus jadi perhatian. Jadi kalau Posyandu udah bagus, udah banyak dinamis lagi ya niat itu harus dilanjutkan lagi, tapi kan putus Posyandu putus ditengah-tengah langsung tiba-tiba RSUD padahal di sini juga scubnya kecil nih PICU, NICU. Nah maksud saya kenapa tidak buat klinik anak atau RSUD khusus anak jangan ibu. Kalau ibu nanti jadi repot, jadi melahirkan, enggak kan. Ini bukan untuk melahirkan," katanya di lokasi, Selasa (25/10/2022).

Sebagai contoh, ia menghubungkan dengan kejadian yang belakangan ini terjadi, yakni kasus gagal ginjal akut pada anak yang terus bertambah.

Ketika RSUD khusu anak siap dengan berbagai fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lengkap, maka mereka yang terserang penyakit ini bisa segera dirujuk ke RSUD khusus anak tersebut.

Baca juga: Anggota Komisi E DPRD Dorong Pemprov DKI Bangun RSUD Khusus Anak: Why Not?

"Ini ikan kayak endemic ya penyakit lokal yang belum ditemui gitu atau mungkin juga ada bayi yang cacat dari bawaan pokoknya yang akut-akut deh. Belum ada rumah sakit yang khusus memperhatikan bayi yang penyakit akut, padahal fakta di lapangan."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved