Penjabat Pengganti Anies Baswedan
Orangnya Anies Dicopot Heru Budi Hartono Meski Baru 3 Bulan Jadi Dirut MRT, Gerindra: Terlalu Dini
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani menyayangkan keputusan penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi mencopot Mohamad Aprindy
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Terlebih, MRT Jakarta kini juga tengah melakukan pembangunan fase 2 yang akan menghubungkan Bundaran HI dengan kawasan Ancol Barat.
Belum lagi muncul wacana pembangunan MRT fase 3 dan 4 yang dilakukan guna memperluas jangkauan moda transportasi unggulan ibu kota ini.
"Dengan adanya pak Tuhiyat yang punya pengalaman di corporate financing harapannya dapat membantu memperkuat proses tersebut," ujarnya.
Beda dengan Tuhiyat, Aprindy diketahui tak punya latar belakang di dunia keuangan.

Sebelum ditunjuk Gubernur Anies jadi Dirut MRT Jakarta, ia menjabat sebagai Direktur Teknik dan Pengembangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), serta Komisaris Utama LRT Jakarta.
Aprindy juga pernah menjabat sebagai Direktur Strategi Korporasi dan Human Capital Management PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk.
Tak hanya mengangkat Tuhiyat, Pj Gubernur DKI Heru Budi juga memutuskan mengembalikan William Sabandar ke jajaran komisaris.
Pasalnya, William dinilai punya jaya besar dalam mengembangkan MRT Jakarta hingga seperti sekarang ini.
Sebagai informasi, William sebelumnya menjabat sebagai Dirut MRT sebelum dicopot Gubernur Anies Baswedan dan diganti oleh Aprindy.
"Pak William punya pengalaman yang cukup lama di MRT yang mungkin bisa membantu perkuat koordinasi pendanaan tersebut," kata dia.
Ia pun memastikan, seluruh keputusan perombakan jajaran direksi dan komisaris di tubuh MRT Jakarta sudah sesuai ketentuan yang berlaku.
Kebijakan ini diambil Pemprov DKI sesuai dengan keputusan yang dibuat oleh para pemegang saham.
"Penyegaran itu kan enggak butuh setahun dua tahun. Jadi ada pertimbangan yang dipikirkan oleh pemegang saham untuk melakukan penyegaran," tuturnya.