Pengamat Duga Ada 'Taburan Uang' di Kasus Bandar Narkoba Kabur dari Lapas Cipinang
Kaburnya Bokir (25), narapidana bandar narkoba dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur diduga melibatkan oknum petugas. Ini penjelasan pengamat.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kaburnya Aditya Egatifyan alias Bokir (25), narapidana bandar narkoba dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur diduga melibatkan oknum petugas.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah mengatakan dugaan tersebut karena Lapas Kelas I Cipinang memiliki sistem pengawasan dengan teknologi mutakhir.
Teknologi canggih ini seharusnya dapat membatasi akses keluar masuk seseorang ke Lapas Kelas I Cipinang, namun lain urusan bila mendapat bantuan dari oknum petugas yang disuap.
"Saya menduga ada orang yang terlibat di dalamnya, oknum di situ. Oknum petugas, sipir penjara. Istilahnya ada yang menabur uang di situ sehingga bisa lolos," kata Trubus, Minggu (30/10/2022).
Berdasar rekaman CCTV kejadian, Aditya diduga berjalan di bagian depan pelataran Lapas Kelas I Cipinang yang berbatasan dengan Jalan Haji Darip, Kecamatan Jatinegara.
Baca juga: Tepergok Penjual Nasi Uduk, Maling Motor di Kelapa Dua Tangerang Diringkus Aparat Patroli
Artinya Aditya melintasi bagian depan Lapas Kelas I Cipinang yang merupakan tempat parkir sejumlah mobil para pegawai Lapas dan seharusnya dijaga ketat petugas.
"Sebenarnya gampang mengoreknya. Dari Kalapasnya, Kalapas tinggal masuk masuk ke pimpinan yang jaga waktu itu. Sebelumnya bisa dipelajari, intronya. Main mata dulu pihak tertentu," ujarnya.
Menurut Trubus, bila pihak Lapas dan Ditjen PAS berdalih Aditya kabur karena jumlah petugas yang tidak sebanding dengan napi maka hal tersebut klise dan tidak dapat jadi alasan.
Pasalnya Kementrian Hukum dan HAM memiliki pilihan dan kemampuan untuk membangun Lapas di tengah laut untuk mencegah napi kabur, tapi seolah tidak memiliki keinginan untuk melaksanakan.
"Itu (alasan petugas sedikit) sudah bertahun-tahun lalu. Bahkan namanya pak Yasonna Laoly jadi menteri seperti itu. Sebenarnya mudah saja, bangun saja Lapas di pulau kosong," tuturnya.
Berdasar penyelidikan sementara pihak Lapas Kelas I Cipinang, Aditya yang divonis 14 tahun penjara tersebut melarikan diri dengan cara memanjat tempat pelatihan kuliner.
Namun dikonfirmasi terkait rekaman CCTV menyorot Aditya ketika berjalan di bagian depan Lapas, Kepala Lapas Kelas I Cipinang Tony Nainggolan tidak membantahnya.
"Dugaan sementara iya," kata Tony.
Baca juga: Nasib Maling di Duren Sawit Ditelanjangi Warga Setelah Kepergok Hendak Curi Uang
Sebagai informasi, Aditya yang memiliki ciri khusus tinggi sekitar 175 sentimeter dan tatto di lengan kiri melarikan diri dari Lapas Kelas I Cipinang pada Sabtu (29/10/2022) sekira pukul 18.00 WIB.
Narapidana bandar narkoba tersebut kini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO), kasusnya dalam penyelidikan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara.