Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Bharada E Sampai Geleng Kepala, Keterangan Susi Soal Bu PC Tergeletak di Kamar Mandi Tak Masuk Akal
Keterangan Susi bikin Hakim geram. Bharada E dan kuasa hukumnya saja sampai geleng-geleng kapala.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Ketika Susi disemprot Majelis Hakim, Ronny Talapessy dan Bharada E tampak geleng-geleng kepala.
Baru tahu Brigadir J tewas dari berita
Baca juga: Keterangan ART Ferdy Sambo Bikin Kesal Hakim, Susi Ngaku Baru Tahu Brigadir J Tewas dari Berita
Di sisi lain, Susi juga mengaku baru mengetahui Brigadir J tewas dari berita.
Pun penyebab Brigadir J tewas yang Susi ketahui karena Brigadir J tembak menembak dengan Bharada E.
Hal itu mulanya disinggung oleh Majelis Hakim Morgan Simanjuntak.
"Yosua (Brigadir J) tahu meninggal tadi bilang hari Senin ya? Yang betul lah," kata Hakim Morgan dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV.

"Iya pak betul Hari Senin tuh liat dari berita," jawab Susi.
"Terus sudah liat berita kamu tanya Bu PC? Ih meninggal siapa gitu Yosua, kamu terkejut gak atau biasa saja," ucap Hakim Morgan.
"Ya saya kaget, soalnya kan katanya tembak menembak bareng Om Richard. Tapi kan dari Magelang kan masih hidup, saya hari Senin liat berita begitu ya belum bisa nerima kenyataan kalau ada tembak menembak gitu," kata Susi.
Meski begitu, Susi mengaku tak sampai bertanya kepada Putri Candrawathi soal peristiwa yang menimpa Brigadir J.
Susi menyebut, Putri Candrawathi tak pernah turun dari lantai tiga rumah pribadinya di Saguling III.
"Dia gak pernah turun dari lantai 3, di atas terus," kata Susi.
"Kan kejadiannya hari Jumat sore tanggal 8, hari Senin itu berarti selama tiga hari kamu gak ketemu Bu PC di Saguling?" ucap Hakim Morgan.
"Ketemu sekali pas makan bersama itu Hari Minggu pas makan bareng Lebaran Idul Adha," ucap Susi.
Sebelumnya, kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, mengatakan ada 12 saksi yang dihadirkan dalam persidangan hari ini.