Seluruh Barang Ludes, Pilu Ami Mengais Sisa Kebakaran Rumahnya di Kebayoran Lama

Pilu Ami mengais benda dari rumahnya yang ludes diamuk api di Jalan Kebayoran Lama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (31/10/2022).

Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Ami, kerudung merah, menunjuk lokasi rumahnya yang hangus terbakar di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Puluhan lapak dan belasan rumah di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ludes diamuk api pada Minggu (30/10/2022) siang.

Senin pada (31/10/2022) siang, terlihat sejumlah warga berada di lokasi bekas kebakaran, menengok rumah mereka yang sudah hangus tak bersisa.

Sejumlah warga tampak membersihkan sisa-sisa kebakaran ke dalam karung.

Sementara beberapa warga lainnya hanya sekadar menengok. Melihat bagaimana amukan api hanya menyisakan puing berabu dan jelaga hitam.

Terlihat seorang pria memungut dan mengangkut lembaran seng yang terbakar itu.

Lembaran itu sempat tertiup angin sehingga mendorong sedikit tubuhnya.

Baca juga: Ruang Kelas SMAN 34 Pondok Labu Kebakaran, Pintu Sampai Didobrak untuk Padamkan Api

Begitu angin bertiup, abu sisa-sisa kebakaran ikut berhembus. Terkadang memedihkan mata warga di lokasi.

Ami (30) bersama suaminya duduk berjongkok di bawah pohon Kapuk besar.

Suasana area kebakaran di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022). Kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/10/2022) siang diduga disebabkan karena korsleting listrik.
Suasana area kebakaran di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022). Kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/10/2022) siang diduga disebabkan karena korsleting listrik. (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Mereka hanya menatap sisa-sisa kebakaran rumahnya sembari 'nongkrong'.

Perempuan berhijab itu awalnya datang untuk melihat barang sisa kebakaran yang masih bisa dimanfaatkan.

Namun, nyatanya, tak ada yang bisa diselamatkan.

"Udah habis enggak ada apa-apa. Habis semua rata," kata Ami yang sedang berjongkok sembari menyeruput minuman hangat pada Senin (30/10/2022).

Barang-barang berharga seperti dompet, perabotan dapur hingga pakaian tak sempat diselamatkan Ami.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci dan gosok baju panggilan itu bercerita awal api berasal dari rumah di sampingnya.

Ia menunjuk garis polisi yang mengitari satu petak rumah.

Baca juga: Nasib Tragis Eli, Moli Si Kera Kesayangan dan Rumahnya di Kebayoran Lama Terbakar, Semuanya Ludes

"Petakan yang digaris polisi itu awal api," tambahnya.

Perempuan berkerudung merah itu tak tahu pasti penyebab api muncul.

Saat itu, ia sedang masak di dapur. Tiba-tiba saja asap menyeruak dari luar.

Api lalu seketika membesar. Ami memutuskan untuk segera menyelamatkan diri.

Suasana area kebakaran di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022). Kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/10/2022) siang diduga disebabkan karena korsleting listrik.
Suasana area kebakaran di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022). Kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/10/2022) siang diduga disebabkan karena korsleting listrik. (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Mau balik lagi, tapi api sudah sampai rumah saya sampai kamar," katanya.

Pascamusibah ini, Ami belum tahu akan tinggal di mana.

Ia sementara masih tinggal di tenda pengungsian di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Barat, tak jauh dari lokasi kebakaran.

Kisah gadis yatim piatu

Bersama pengungsi lain, Yuni Syafitri (27) duduk lesehan di halaman Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jakarta Barat pada Minggu (30/10/2022) malam.

Halaman gedung tersebut dibangun tenda beralaskan terpal untuk sementara menjadi tempat pengungsian korban kebakaran.

Wajah Yuni masih sembab karena siang tadi dia terus menangis saat menyaksikan api melalap permukimannya di Jalan Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tak ada barang-barang berharga yang bisa diselamatkan Yuni.

Semuanya habis dilumat api hingga hangus.

Suasana area kebakaran di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022). Kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/10/2022) siang diduga disebabkan karena korsleting listrik.
Suasana area kebakaran di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022). Kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/10/2022) siang diduga disebabkan karena korsleting listrik. (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Di dalam tenda itu, Yuni duduk bersila bersama keluarga kakaknya dan satu tetangganya yang senasib dengannya.

Ketika kebakaran terjadi, Yuni sedang berjualan sajadah di kawasan Kebayoran Lama.

"Posisi saya enggak di rumah. Tiba-tiba kakak ipar hubungi saya. Disuruh pulang, ada kebakaran," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (30/10/2022).

Yuni bergegas pulang untuk benar-benar melihat keadaan yang sebenarnya.

Baru sampai depan gang rumahnya, asap tebal sudah menyeruak ke luar permukiman.

Api pun makin mengamuk lantaran angin berhembus kencang.

"Pas saya pulang, itu api sudah besar di depan rumah gang saya," ungkapnya.

Yuni mencoba menerobos asap pekat yang memedihkan mata itu.

Ia hanya bisa mengambil barang sepenglihatannya saja.

"Yang saya cuma bisa ambil sebuah map. Tapi enggak tahu isinya apa. Pas saya keluar itu asap udah tebel banget," kata ibu muda anak satu itu.

Di rumah semi permanen itu, Yuni tinggal bersama keluarga kecilnya dan keluarga kakaknya.

Rumah itu merupakan peninggalan dari mendiang kedua orang tuanya yang sudah wafat.

Yuni mengaku telah ditinggal sang ayah ketika baru berusia 1 tahun 7 bulan sementara sang ibu tutup usia ketika Yuni berusia 20 tahun.

"Itu rumah peninggalan orang tua. Kami tinggal di sana. Pas kebakaran tadi saya nangis sejadi-jadinya. Kami belum tahu mau pindah ke mana. Paling tinggal di sini dulu (tempat pengungsian)," tambahnya.

Sebelumnya, kebakaran melanda puluhan lapak dan belasan rumah di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (30/10/2022).

Sebanyak 200 jiwa terdampak kebakaran tersebut.

"Ada 50 Kepala Keluarga (KK) dan 200 Jiwa yang terdiri dari 6 rumah, 13 kontrakan dan 40 lapak," kata Plt Camat Kebon Jeruk, Joko Suparno di lokasi.

Sementara itu, luas area yang terbakar mencapai 1.470 meter.

Saat kebakaran terjadi, puluhan mobil damkar dan ratusan petugas damkar berjibaku memadamkan api.

Menurut Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet, kebakaran diduga lantaran korsleting listrik.

"Dugaan masih itu, tapi nanti kita akan dalami lagi," pungkasnya.


 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved