Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Keluarga Brigadir J Bertemu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Kuasa Hukum Ingatkan Kodrat Manusia
Keluarga Brigadir J bakal bertemu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di sidang hari ini, Selasa (1/11/2022).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Inilah kita manusia, kita tidak boleh lakukan cara yang sama yang dilakukan oleh orang yang membunuh anak kita," ujar Martin.
Ibunda Brigadir J Ingin Tanya Ini
Diketahui, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak sudah menyiapkan pertanyaan khususnya kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di persidangan.
Ia berharap dapat kesempatan dari hakim bertanya kepada para terdakwa, terutama kepada Putri Candrawathi.
"Saya akan menanyakan hatinya terbuat dari apa? Apakah tidak memiliki hati nurani seorang ibu?" ungkap Rosti dikutip dari kanal Youtube metrotvnews.

Dia ingin mengetahui bagaimana perasaan Putri Candrawati saat melihat Brigadir J yang bertanggung jawab dalam tugasnya mengawal dia selama ini, dibunuh di dekatnya.
"Seorang perempuan, seorang ibu, mengapa tega melihat anak dibunuh beramai-ramai seperti itu tanpa ada pertolongan, tidak ada satupun di antara mereka memberikan bantuan kepada anak ini," tuturnya.
"Jadi kami mau nanyakan hatinya sebenarnya terbuat dari apa?"
Dia tidak habis pikir tentang pasangan suami istri yang menjadi terdakwa pembunuhan tersebut.
"Seorang perempuan dan seorang bapak perwira tinggi, seorang jenderal yang tahu dengan hukum tapi membiarkan anak itu sampai mati di depan mereka seperti itu," tambahnya.
Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak juga sudah tak sabar ingin menyemprot Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di persidangan kasus pembunuhan ponakannya.
Baca juga: Update Kasus Ferdy Sambo di Penutup Oktober: Drama Kebohongan Susi, Brigjen Hendra Kurniawan Dipecat
“Kalau saya berkata kepada Pak Ferdy Sambo, manusia biadab, manusia keji, tidak punya hati, manusia iblis, cuma itu saja,” kata dia sebagaimana disampaikannya dalam laporan khusus KOMPAS TV, Jumat (28/10/2022).
Seharusnya, kata dia, orang yang memegang jabatan sebagai polisinya polisi, bisa mengayomi masyarakat terlebih anak buahnya.
“Tak pantas dia sebagai seorang polisinya polisi, seharusnya polisi itu harus mengayomi masyarakat terlebih-lebih anak buahnya yang di dalam satu rumah,” ujarnya.
“Harusnya melindungi anak buahnya, bahkan dia (Brigadir J) sudah dianggap anaknya. Harusnya dia melindungi bukan membunuh.”
