Ayah Bunuh Anak di Depok

Tangis Sang Kakek di Pusara Cucu Akibat Dibunuh Ayah di Depok: Dia Betul-Betul Kesayangan Saya

Ia pun tidak habis pikir putranya sampai tega membunuh anak kandungnya sendiri sekaligus cucu kesayangannya.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kakek almarhumah KPC (11) sekaligus orang tua pelaku RNA, Adang A Jawari, di pemakaman KPC, TPU Jatijajar RW 07, Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) malam.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIJAJAR - Meninggalnya KPC (11) oleh ayah kandung sendiri di Depok bernama Rizky Noviyandi Achmad (31), menyisakan luka sekaligus kehilangan mendalam bagi keluarga besar, tidak terkecuali ayahanda pelaku.

Ayahanda pelaku, Adang A Jawari, dan keluarga turut menghadiri pemakaman KPC di TPU Jatijajar RW 07, Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) malam.

Adang pun tak kuasa menahan air matanya di depan pusara cucunya Selasa malam tadi.

Ditemui usai pemakaman, Adang mengaku mengaku tidak mengetahui ihwal motif dan kronologi aksi sadis yang dilakukan oleh anaknya.

Ia pun tidak habis pikir putranya sampai tega membunuh anak kandungnya sendiri sekaligus cucu kesayangannya.

"Mungkin ya namanya rumah tangga ada perselisihan dan sebagainya, saya juga gak tahu duduk permasalahannya seperti apa, mereka sudah sama-sama dewasa," ujar Adang usai pemakaman KPC.

"Tapi, kalau sampai kejadian ini (pembunuhan) saya juga sebagai kakeknya barang kali sangat terpukul dan prihatin serta sedih sekali," timpalnya.

Baca juga: Tangis Si Bungsu usai Lolos dari Pembantaian Ayah di Depok, Keluarga Gendong Bergantian

Adang mengatakan, almarhumah KPC semasa hidup merupakan cucu kesayangannya.

"Itu betul-betul cucu kesayangan saya, tidak bisa bertemu lagi. Menurut saya itu saja yang bisa disampaikan," katanya sambil menitikkan air mata.

Kakek almarhumah KPC (11) sekaligus orang tua pelaku RNA, Adang A Jawari, di pemakaman KPC, TPU Jatijajar RW 07, Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) malam. 
Kakek almarhumah KPC (11) sekaligus orang tua pelaku RNA, Adang A Jawari, di pemakaman KPC, TPU Jatijajar RW 07, Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) malam.  (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Terakhir, Adang mengatakan menyerahkan segala proses hukum yang akan ditempuh anaknya pada pihak berwajih.

"Ya mudah-mudahan semua bisa ditangani oleh pihak kepolisian, karena negara kita adalah negara hukum, saya sebagai orang tua saya serahkan sepenuhnya bagaimana sebaik-baiknya," jelas Adang.

Diwartakan sebelumnya, Rizky Noviyandi Achmad (31) selaku ayah tega membunuh putri kandungnya KPC (11) serta menganiaya istrinya, Nia Islamia (31) hingga kritis menggunakan senjata tajam berjenis golok.

Sang ayah membantai istri dan anaknya di rumah mereka di Klaster Pondok Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (1/11/2022) pagi buta.

KPC ditemukan tetangga bersimbah darah dengan sejumlah luka senjata tajam.

Baca juga: Profil Ayah yang Bunuh Anak di Depok, Honorer Pemkab Bogor dan Pernah Kerja di Lembaga Pendidikan

Sementara, nyawa istrinya selamat meski kini tengah kritis di rumah sakit juga akibat sabetan golok suaminya.

Polresta Depok kini tenga menyidik kasus pembunuhan ini, termask motif pelaku hingga tega menghabisi nyawa anak kandungnya.

Namun, paman korban Aweng, menyebut informasi sementara yang diterima pihak keluarga bahwa pembunuhan tersebut diduga dipicu masalah sepele.

Petugas mengevakuasi jasad anak perempuan korban pembunuhan ayah kandung di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar Kota Depok, Selasa (1/11/2022). Sosok Rizky Noviyandi Achmad (31), ayah bunuh anak di Depok ini diungkap sebagai pegawai honorer Pemkab Bogor.
Petugas mengevakuasi jasad anak perempuan korban pembunuhan ayah kandung di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar Kota Depok, Selasa (1/11/2022). Sosok Rizky Noviyandi Achmad (31), ayah bunuh anak di Depok ini diungkap sebagai pegawai honorer Pemkab Bogor. (Kolase TribunJakarta.com/Kompas.com (M Chaerul Halim))

Aweng menjelaskan Rizky Noviyandi Achmad menelepon istri, Nia Islamia, dan meminta untuk menjemputnya sepulang kerja.

Namun, sang istri saat itu sudah tidur sehingga tidak mengangkat telepon dari Rizky Noviyandi Achmad.

"Yang saya tahu masalah sepele, minta dijemput (NI) pulang kerja. Karena tidur, saking lelapnya. Namanya tidur, jadi ditelpon enggak respon," kata Aweng di RS Polri Kramat Jati, Selasa (1/11/2022).

Di mata keluarga Rizky Noviyandi Achmad dikenal sebagai sosok yang tempramen. Pegawai honorer Pemkab Bogor tersebut juga kerap membesar-besarkan masalah kecil.

Baca juga: Suami Bakar Istri di Koja: Ica Tewas Sesaat Kejadian, Ibunda Menolong Terbakar Akhirnya Meninggal

"Sering, sedikit masalah sering cekcok. Jadi masalah kecil dibesar-besarkan. Tidak bisa mengambil keputusan dengan kepala dingin," ujarnya.

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved