Pemilihan Metode Belajar yang Tepat Berperan Penting Bantu Kembangkan Life Skills Anak

Life skills sangat penting untuk dilatih sejak dini bersamaan dengan anak menekuni hobinya.

Penulis: Fransisca Andeska Gladiaventa | Editor: Mikhael Gewati
Dok. Kumon Indonesia
Tiga orang anak yang senang menunjukkan nilai dari hasil mengerjakan lembar kerja soal Kumon 

TRIBUNJAKARTA.COM – Setiap orangtua perlu mengetahui hobi atau kegemaran anak-anak mereka. Pasalnya, hobi yang dimiliki anak bisa menjadi bekal bermanfaat bagi masa depan mereka.

Apalagi kini banyak hobi yang dapat digemari oleh anak-anak, mulai dari menyanyi, menari, memasak, membaca buku, dan masih banyak lagi.

Namun, selain menekuni hobi, anak-anak sebaiknya juga harus mengembangkan life skills secara bersamaan.

Menurut World Health Organization (WHO), keterampilan hidup atau life skills merupakan kemampuan untuk bisa beradaptasi dan memperlihatkan perilaku positif yang pada akhirnya memampukan seseorang untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Tentunya life skills ini sangat penting untuk dilatih sejak dini, seperti kedisiplinan, kemandirian, percaya diri sampai kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahan.

Setiap orangtua harus tahu bagaimana membantu anak mengasah life skills mereka. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah Kumon.

Di Kumon, anak akan diajak untuk mengerjakan lembar kerja secara mandiri setiap hari, sehingga kedisiplinan anak akan terlatih dan juga dapat membentuk rasa percaya diri pada anak.

Selain itu, anak juga akan terbiasa menyelesaikan masalah yang ada dan tentunya akan meningkatkan life skills mereka.

Pembimbing Kumon memberikan pujian kepada anak saat mereka berhasil menyelesaikan tantangan dari lembar kerja Kumon
Pembimbing Kumon memberikan pujian kepada anak saat mereka berhasil menyelesaikan tantangan dari lembar kerja Kumon (Dok. Kumon Indonesia)

Salah satu siswa Kumon yang sudah merasakan manfaat metode Kumon, yaitu Athalla Raissa Eikla Faizal siswa kelas 8 sekolah menengah pertama (SMP).

Siswi yang akrab disapa Arla itu tengah mengerjakan Matematika Kumon yang setara dengan pelajaran kelas 3 SMP. Selain itu, ia juga tengah mengerjakan materi pada program English as a Foreign Language Programme (ELF) yang setara dengan pelajaran siswa sekolah menengah atas (SMA).

Setelah mengikuti kursus di Kumon, Arla mengaku sangat terbantu dalam pelajaran sekolah sekaligus bisa menyalurkan hobinya dalam membuat buku cerita anak.

“Aku mengikuti Kumon Matematika sejak kelas dua sekolah dasar (SD) dan Kumon Bahasa Inggris EFL sejak kelas 3 SD. Kumon melatihku untuk bisa belajar disiplin dan mandiri, sehingga aku terbiasa untuk membagi waktu antara sekolah, mengerjakan Kumon, dan melakukan hobiku,” ungkap Arla.

Dengan metode Kumon, lanjut Arla, ia mampu menjalani hobinya sekaligus mampu mengembangkan life skills secara bersamaan.

“Aku suka membaca banyak novel-novel petualangan berbahasa Inggris. Awalnya aku kesulitan untuk memahami. Namun, setelah belajar bahasa Inggris di Kumon, aku jadi lebih mudah untuk memahami novel-novel tersebut. Di Kumon, aku belajar bahasa Inggris lewat cerita-cerita yang seru. Aku juga jadi banyak belajar kosakata baru dan membantu dalam memahami novel,” jelas Arla.

Berkat manfaat yang didapat dari metode Kumon, Arla mampu membuat sebuah buku cerita anak yang sudah diterbitkan olehnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved